Di dunia kepegawaian, khususnya Pegawai Negeri Sipil, tentunya seringkali mendengar kata-kata, Seminar, Lokakarya, Workshop, Bimbingan Teknis, Diklat (Pendidikan dan pelatihan), dan Sosialisasi. Kebanyakan kita mendengar kata-kata itu melalui undangan. Lalu apa sebenarnya definisi dari Seminar, Lokakarya, Workshop, Bimbingan Teknis, Diklat (Pendidikan dan pelatihan), dan Sosialisasi?

Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan syarat mutlak dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat oleh pemerintah daerah. Perubahan Kebijakan Pemerintah, yang berimbas pada perubahan Peraturan dan Perundang-undangan, menuntut Pemerintah Daerah untuk mengimplementasikan perubahan tersebut, baik dari segi teknis maupun administrasi, sesegera mungkin. Namun sayangnya, kebanyakan Peraturan dan Perundang-undangan seringkali tidak mengatur lebih lanjut mengenai detail pelaksanaannya. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah diberi keleluasaan untuk mengembangkan kapasitas aparaturnya melalui Seminar, Lokakarya, Workshop, Bimbingan Teknis, Diklat (Pendidikan dan pelatihan), dan Sosialisasi baik yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah maupun oleh Swasta.
Pada kesempatan ini saya berusaha menuliskan penjelasan mengenai pengertian Seminar, Lokakarya, Workshop, Bimbingan Teknis, Diklat (Pendidikan dan pelatihan), dan Sosialisasi yang saya rangkum dari berbagai sumber.

A. SEMINAR
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seminar adalah pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ahli (Guru Besar, Pakar, dan sebagainya). Definisi yang lebih umum dari seminar adalah sebuah bentuk pengajaran yang diberikan secara khusus untuk membahas suatu topik tertentu yang mana pelaksanaannya bisa dilakukan oleh sebuah lembaga profesional ataupun oleh organisasi komersil lainnya.
Pada umumnya, seminar dilakukan dengan cara menerapkan sistem pengajaran akademis, dimana kegiatan ini dilakukan seperti layaknya sebuah kelas perkuliahan bagi pesertanya. Di dalam sebuah seminar, pada umumnya akan dibahas sebuah topik khusus yang mana para peserta nantinya dapat berpartisipasi secara aktif di dalam pembahasan tersebut.
Pada umumnya, peserta seminar bukanlah orang-orang baru di dalam topik yang sedang dibahas, namun mereka adalah orang yang telah terbiasa atau setidaknya mengenal dengan baik topik yang akan dibahas dalam seminar tersebut. Hal ini akan memudahkan terciptanya dialog di antara peserta seminar dengan pembicara yang didatangkan oleh panitia pelaksana.
Salah satu contoh seminar adalah seminar mengenai pajak, dimana dalam seminar tersebut dilaksanakan untuk mengenalkan atau menjelaskan perubahan peraturan di dalam perpajakan.

B. LOKAKARYA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lokakarya adalah pertemuan antara para ahli (pakar)  untuk membahas masalah praktis atau yang bersangkutan dengan pelaksanaan dalam bidang keahliannya. Pengertian yang lebih umum dari lokakarya adalah sebuah acara atau pertemuan yang dilakukan oleh para ahli di bidang tertentu yang bertujuan untuk membahas suatu masalah yang terkait dengan keahlian mereka, sekaligus untuk mencari solusi bagi permasalahan tersebut.
Definis lokalarya bisa saja dianggap sebagai sebuah pertemuan ilmiah kecil yang dilakukan oleh beberapa orang ahli di dalam bidang tertentu, yang mana kegiatan ini dapat dilakukan sebagai kegiatan rutin dalam periode tertentu.
Contoh lokakarya adalah lokakarya yang dilakukan oleh guru yang membahas masalah penanganan terhadap kenakalan anak-anak sekolah.

C. WORKSHOP
Kata workshop berasal dari Bahasa Inggris yang apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti bengkel. Definisi workshop adalah sebuah kegiatan atau acara yang dilakukan, dimana beberapa orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu berkumpul untuk membahas masalah tertentu dan mengajari para peserta. Workshop bisa juga diartikan sebagai latihan dimana peserta bekerja secara individu maupun secara kelompok untuk menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas yang sebenarnya untuk mendapatkan pengalaman. Singkatnya, workshop merupakan gabungan antara teori dan praktek.
Di dalam sebuah workshop berkumpul sekelompok orang yang memiliki minat/perhatian dan keahlian yang sama di bidang tertentu, dimana mereka akan berkumpul dibawah arahan beberapa ahli untuk menggali satu atau beberapa aspek khusus suatu pembahasan masalah.
Contoh workshop adalah workshop yang dilakukan suatu organisai/lembaga/instansi untuk peningkatan akreditasi badan usaha.

D. SOSIALISASI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sosialisasi adalah upaya memasyarakatkan sesuatu sehingga menjadi dikenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat. Adapun definisinya secara umum adalah  suatu proses dimana peserta dapat belajar melalui interaksi dengan orang lain tentang cara berpikir, merasakan, dan bertindak dimana kesemuanya itu merupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi sosial yang efetif.
Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu. Sosialisasi terdiri atas dua jenis yaitu :
  1. Formal
Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
  1. Informal
Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.
Contoh sosialisasi misalnya sosialisasi atas pelaksanaan undang-undangan tertentu.

E. BIMBINGAN TEKNIS
Bimbingan Teknis adalah Suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan bantuan yang biasanya berupa tuntunan dan nasehat untuk menyelesaikan persoalan/masalah yang bersifat teknis.  Bimbingan Teknis merupakan kegiatan pelatihan dan pengembangan pengetahuan serta kemampuan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh setiap individu maupun institusi tertentu. Sehingga dengan mengikuti Bimbingan Teknis diharapkan setiap individu maupun institusi tertentu, baik swasta maupun lembaga pemerintahan, dapat mengambil sebuah manfaat dengan berorientasi pada kinerja.
Tujuan dilaksanakannya Bimbingan Teknis adalah Untuk menyelesaikan masalah/kasus yang terjadi dan dihadapi oleh para pejabat sehingga penyelesaiannya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Beberapa contoh Bimbingan Teknis antara lain Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, Bimbingan Teknis Kepegawaian, dan sebagainya.

F. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)
Diklat adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil.
Tujuan Diklat :
  1. Mengubah paradigma/cara pandang, mind set, pola pikir, pola sikap, dan pola tindak untuk kaya mental, mencapai kinerja yang optimal dengan mengembangkan learning organization;
  2. Menumbuhkembangkan nilai – nilai moral, meningkatkan kecerdasan spiritual, menggunakan seluruh tubuh, pikiran, hati dan jiwa untuk melaksanakan tugas, yang menyatu dengan kemampuan kepemimpinan, managerial, skill dan knowledge;
  3. Mengubah cultural set untuk membangun sikap, perilaku, dan management beliefts dan values aparatur;
  4. Membangun karakter dan jati diri;
  5. Diklat berbasis kompetensi:
  6. Memiliki kompetensi untuk secara optimal melaksanakan tugas jabatan yg diduduki;
  7. Meningkatkan kompetensi untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi;
  8. Memiliki kompetensi menerapkan iptek baru untuk peningkatan kinerja organisasi;
Mengembangkan teknologi informasi (e-government) dan berbagai keterkaitannya (e-procurement, e-bidding, e-office).
Berikut adalah tabel perbedaan antara Bimbingan Teknis dengan Diklat.

URAIANPENDIDIKAN DAN PELATIHANBIMTEK
PimpinanFungsionalTeknis
SubstansiKompetensi DasarKompetensi DasarKompetensi BidangMasalah/ Kasus Manajemen PNS
MetodeAndragogiAndragogiAndragogiTatap Muka/ Ceramah
Tenaga PengajarWidyaiswaraWidyaiswaraWidyaiswaraNarasumber
PelaksanaBadan DiklatBadan DiklatBadan DiklatSKPD
KurikulumBerbasis KompetensiBerbasis KompetensiBerbasis KompetensiTidak Ada
PesertaPejabat StrukturalPejabat FungsionalPejabat Struktural dan FungsionalSeluruh PNS
TujuanPeningkatan KompetensiPeningkatan KompetensiPeningkatan KompetensiPenyelesaian Masalah
Demikian artikel ini disajikan. Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.
Sumber :
  1. http://www.pengertianmenurutparaahli.net
  2. http://www.coretanrifqi.com
  3. http://kbbi.web.id
Axact

Sam Agustiadi

Jika merasa puas atau ada keluhan silahkan tulis dengan bijak di kolom komentar

Post A Comment:

0 comments: