Selamat Datang para pengunjung Blog samagustiadi.blogspot.com
Kali ini saya akan membagikan 17 cara meningkatkan ingata, Seperti yang kita tahu semakin bertambah usia kita maka daya ingat kita semakin berkurang, yang di sebabkan oleh banyak faktor baik dari makanan dan dan kebiasaan. baik kita langsung saja membahas 17 cara tersebut

1. Visualisasikan Ingatan Tersebut dengan Gambar

Yah, kebetulan kemarin hal ini sempat diteliti di University of Helsinki. Sekiranya Anda mengingat suatu informasi, bersamaan dengan suatu gambar, maka akan memudahkan otak Anda untuk memanggil ingatan tersebut kembali. Itu sebabnya, kadang orang lebih inget isi komik yang ia baca, daripada text book biasa ya kan? Hehehe! Dan, itu pula sebabnya, data dalam infographic lebih mudah teringat, daripada data pada layout biasa.

2. Tulis!!

Serius, menulis ini sangat saya rekomendasikan nih! Karena, ketika menulis itu, kita jadi memiliki pengalaman. Dan, kita melibatkan lebih banyak indera. Jadinya, nempel di pikiran bawah sadar. Itu sebabnya, beda banget ketika saya membaca artikel-artikel produktivias seperti ini, dengan ketika saya sudah menuliskannya.
Ketika sudah ditulis, saya jadi sering otomatis teringet gitu. Kayak misalnya tentang artikel kenapa gagal, bagaimana agar konsisten, cara agar tidak menunda-nunda, dan sebagainya. Apalagi, ketika saya menulis buku, jadinya keinget terus. Yah, beneran otomatis deh ingetnya, meskipun tanpa niat. Itulah luar biasanya kalau sudah masuk ke pikiran bawah sadar.

3. Buat Kategorinya

Kalau Anda memang suka dan sudah menulis, buatlah kategorinya. Misal:
  • Kalau Anda suka pakai aplikasi evernote, pocket, feedly, blog, dan sebagainya, berikanlah kategori setiap konten.
  • Ketika Anda nyimpen file, rapihkanlah dalam folder. Atau bisa juga ketika Anda menulis di binder, pisahkanlah kategori setiap kertas dalam beberapa lembar. Seperti halnya membaginya dalam kategori diary, agenda to-do list, keuangan, ilmu, coret-coret brainstrom, dan sebagainya.
  • Ketika Anda beres-beresin Kamar, pisahkan barang-barang elektronik, barang-barang konsumsi, barang-barang yang tidak sering dipakai, dan lain sebagainya.

4. Tidur Akan Merekap Informasi Baru dengan Informasi Lama

Ketika tidurlah, ingatan Anda akan tersimpan ke dalam gudang ingatan. Lagipula, saat tahap rapid eye movement (REM), otak akan mulai menyusun apa-apa yang telah terjadi di hari itu, kemudian mengkaitkannya dengan informasi terdahulu yang ada di otak Anda.
Itu sebabnya, ada sebuah penelitian yang dilakukan di University of California, bahwa kenapa kadang orang tua itu lebih mudah lupa, sedangkan anak-anak lebih bagus daya ingatnya ketika belajar. Karena, kerap orang tua itu tidak tidur siang, sedangkan anak-anak tidur siang.
Kesimpulannya, terletak di kecukupan tidurnya itu, bukan di tidur siangnya. Meski memang setiap orang itu bisa memiliki waktu tidur cukup yang berbeda-beda, tergantung gaya hidupnya.

5. Ajarkan Orang Lain

Kalau cara ini, mirip seperti cara ke-2 di atas, yakni menulis. Tapi, ini lebih efektif lagi, dan lebih hebat lagi. Seperti yang dipaparkan Mas Fikry di Hot.YukBinsis.com. Itu sebabnya, seorang pengemban dakwah bisa otomatis mengeluarkan dalil, karena dia terbiasa menyampaikannya.
Itu sebabnya pula, seorang mentor, guru, dan dosen, serta seorang pemateri lainnya, bisa dengan mudahnya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan, karena udah keseringan mengatakan hal tersebut. Hehehe!

6. Dengerin Mp3/Rekaman Audionya Sering-Sering

Ada kalanya Anda melakukan sesuatu, sambil melamun, karena memang aktivitas tersebut tidak perlu dilakukan sambil berpikir keras. Seperti halnya ketika mencuci pakaian, nyuci piring, beres-beresin kamar, nyapu, mandi, dan lain-lain.
Artikel Lainnya:  Kalau Kamu Merasa Selalu Kekurangan Waktu, Berarti 8 Kesalahan Ini Sering Kamu Lakukan
Kadang, Anda sambil dengerin musik. Daripada musik, mending putar audio podcast, atau audio berilmu lainnya saja. Seperti halnya saya dan teman-teman, kerap memutar audio Mario Teguh, Ustadz Dwi Condro, tips marketing, dan lain-lain sebagainya.
Apalagi kalau diulang-ulang, lama-lama, besok-besok, jadi kayak otomatis gitu sering saya omongin. Sebagaimana tiba-tiba di jalan kita menyanyikan sebuah lagu, nah, saya sering, di jalan itu tiba-tiba menyampaikan materi apa yang disampaikan di audio tersebut. Hehehe! Serius, saya saranin bangetlah untuk praktekin satu materi ini. Soalnya beneran berhasil nempel banget gitu loh.

7. Jaga Jarak dengan Makanan yang Manis-Manis, Dekat-Dekat dengan Sayur-Sayuran Hijau

Cobalah Perhatiin teman-teman Anda yang suka ngemil makanan yang manis-manis, apalagi kalau jarang makan sayur-sayuran yang hijau dan buah-buahan. Mereka itu sering lupa-lupa gitu kan? Yah, coba pulalah Anda perhatiin orang-orang yang kena diabetes, notabene gula darahnya tinggi, mereka jadi gampang lupa.

8. Konsumsi Makanan dan Suplemen yang Mengandung Nutrisi Bagus Buat Otak

Pernah dibahas pada artikel 10 Makanan Baik yang Bisa Meningkatkan Kinerja Otak Anda, seperti halnya coklat, blue berry, kacang, brokoli, telur, ikan, dan lain-lainnya. Karena makanan-makanan tersebut kaya akan omega, vitamin e, antioksidan, dan nutrisi-nutrisi lainnya yang memang bagus buat otak. Silahkan, bisa mulai Anda rutinkan dari sekarang untuk mengkonsumsinya.
Selain makanan-makanan yang memang biasa Anda makan dengan nasi, bisa juga Anda mengonsumsi suplemen-suplemen tambahan, seperti misalnya Teh Celup Pegagan: Suplemen Herbal Kecerdasan Otak Darusyifa, dan Omega 3 Plus – Fish Oil Gold Food Suplement, yang bisa Anda beli di TeknikHidupShop.com.

9. Jauhi Maksiat

Pernah, suatu waktu imam Syafi’i mau pergi ke tempat gurunya, untuk nyetor PR. Kemudian, ketika tengah melewati Pasar, di depannya ada seorang perempuan yang tiba-tiba betisnya kelihatan karena pakaiannya tertiup angin. Lalu Imam Syafi’i pun beristighfar karena tidak sengaja.
Tiba-tiba, sesampainya beliau di tempat gurunya, hafalannya hilang satu Kitab! Yap, satu kitab! Kalau sekarang, seberapa sering kita melihat aurat? Wajarlah, nggak hafal-hafal Al-Qur’an kita. Ckckck..

10. Bermain Games Teka-Teki, Puzzle, dan Sebagainya yang Membuat Berpikir

Ada kalanya kita lelah menggunakan kepala kita ketika sedang belajar maupun bekerja. Kalau begitu, cobalah sejenak mainkan game teka-teki atau puzzle gitu. Anehnya, meskipun kita mengerahkan otak kita, tapi nggak begitu terasa memberatkan daripada pas kerja ya kan?
Yah, lagipula, otak kita itu kan laksana mesin. Mesin itu kan, kalau sering didiemin aja, nggak gerak-gerak, bisa bekarat dia. Sebaliknya, ketika mulai dipanaskan, kemudian digunakan, maka akan menjadi lebih lincah.

11. Nikmati Terus-Terusan

Apa yang ingin Anda ingat, buatlah tulisan atau gambarnya, kemudian cobalah tempel di suatu tempat yang sering Anda lihat. Ntah itu di meja belajar, di dinding, wallpaper smartphone, wallpaper laptop, dan lain-lainnya. Kalau ada bentuk audionya, jadiin juga sebagai ringtone SMS, telpon, dan alarm. Kalau ada bentuk videonya, rutinlah ngelihatnya. Misal, ketika sambil makan, yah, lumayalah dapet 5-10 menit. Terus, setiap hari pula nontonnya. Ini yang udah saya coba, dan berhasil.

12. Minta Bantuan Orang Lain, Untuk Ngingetin Anda

Kerahkan apa yang bisa Anda jadikan sebagai tanda pengingat Anda. Sekiranya dinding Kamar sudah, audio sudah, video sudah, buku sudah, jangan lupakan satu hal lagi, yakni, orang-orang di sekeliling Anda. Ini juga cara yang cukup efektif, seperti halnya minta ingatkan mereka untuk membangunkan kita., minta ingatkan kita untuk agenda selanjutnya, minta ingatkan kita tentang suatu peristiwa, dan lain-lainnya.

13. Ganti / Hias Tanda Pengingat Anda

Pernah lihat nggak Anda, di suatu tempat, di dekat pintu Kamar Mandinya ada tulisan, “Matikan lampu setelah menggunakan Kamar Mandi”? Kemudian coba Anda perhatiin, seberapa sering ada orang yang beneran mematikan lampu tersebut? Hehehe! Nggak jarang, malah keluar aja gitu dari Kamar Mandi, tanpa mematikan lampunya kembali. Kerap, kemungkinan, itu disebabkan karema mereka udah sering melihat peringatan tersebut. Jadinya, dicuekin.
Cobalah, Anda ganti tanda pengingat Anda, atau hias. Misal, kalau tadinya suka padang pengingat di wallpaper laptop, coba sekarang pasang di dinding Kamar. Atau kalau emang udah pasang di dinding Kamar, coba ganti warna kertas, atau warna, atau tulisan tersebut. Dan tanda-tanda pengingat lainnya, cobalah Anda ganti, atau hias kembali, sekiranya Anda mulai kerap mengabaikan tanda-tanda tersebut.

14. Jangan Multi-Tasking

Otak Anda memilki kapasitas tertentu. Kerahkanlah pikiran Anda untuk mengingat sesuatu dengan sebaik-baiknya, hingga optimal. Kemudian, kalau sudah, di lain waktu, baru kerahkan lagi untuk mengingat urusan lain sebaik-baiknya, dengan optimal. Daripada mengingat banyak hal dalam satu waktu, terus nggak ada yang optimal.

15. Jangan Panik, Jangan Melantarkan Si Akal

Proaktiflah, karena hal tersebut merupakan salah satu habit of highly effective people. Coba deh Anda perhatin, orang yang kerap panik terhadap suatu masalah, dia menjadi tidak seperti dirinya yang biasanya. Kemudian kadang dia malah melakukan hal-hal yang biasa tidak ia lakukan. Seperti halnya berbohong, kasar, menghina, dan lain-lainnya.
Kenapa, karena ketika kita fokus banyak menggunakan emosi, berarti kita mengecilkan peran akal. Sedangkan informasi terdahulu kita tersimpan di akal.
Terbukti, orang yang zuhud dengan benar, tidak begitu mudah marah, sedih, dan senang terhadap hal-hal duniawi, menjadi lebih mudah menyelesaikan suatu masalah, memikirkan sebab-akibat suatu peristiwa, dan menggunakan ingatannya untuk memanggil informasi terdahulu, lalu dipakai untuk menyelesaikan suatu masalah. Ini pula yang didapat dari beberapa aktivitas bermeditasi.

16. Olahraga

Salah satu yang membuat otak kita lebih mudah menghafal maupun mengingat kembali hafalan lama, adalah karena cukupnya supply oksigen di dalam otak. Dan salah satu cara tokcer untuk membuat supply oksigen sampai ke otak, adalah dengan olahraga.
Malah ada sebuah penelitian yang dilakukan Dr. David Jacobs di University of Minnesota, mereka yang rutin olahraga, cenderung memiliki ingatan yang bagus. Bahkan, hingga ketika telah tua nanti.

17. Sarapan di Pagi Hari

Sarapan secukupnya telah terbukti meningkatkan kapasistas kinerja seseorang di pagi hari. Apalagi kalau disertai sayur-sayuran dan lauk-pauk yang pas, seperti halnya telur, ikan, brokoli, dan lain-lain.
Menurut Larry McCleary, M.D., author dari The Brain Trust Program, memang makan telur pada pagi hari itu termasuk sarapan yang ideal. Soalnya telur itu sangat berkhasiat, karena:
  • Mengandung vitamin B yang bermanfaat untuk membantu sel-sel saraf ketika membakar glukosa
  • Mengandung antioksidan yang bisa mencegah kerusakan neuron
  • Mengandung asam lemak omega-3, yang bisa membantu sel-sel neuron bekerja dengan optimal
sumber: http://www.teknikhidup.com
         Senang rasanya membagi Aplikasi dan informasi yang dapat menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Ya itulah gunanya kemajuan tehnologi yang tujuan utamanya adalah mempermudah pekerjaan manusia.


      

 Baik para pengunjung blog ini setelah saya membagi aplikasi untuk membuat berbagai jenis soal full, kali ini saya akan membagi aplikasi untuk mengoreksi soal pilihan ganda dan uraian
Kelebihan aplikasi ini
1. Otomatis Menghitung Jumlah tingkat kerumitan soal, ya tentunya juga skor siswa,
2. Operasi cepat, maksudnya lembar jawaban dengan jumlah siswa 40-50 orang  bisa di selesaikan dalam waktu -+ 10-15 menit.
dan masih banyak kelebihan lainnya. oke bagi yang minat silahkan
 UNDUH DISINI
pass rar : gusti


Siapa yang tidak kenal dengan Nitro Pro 8 ini. Salah satu aplikasi andalan yang mempunyai banyak kelebihan di banding dengan aplikasi lain yang sejenisnya seperti adobe reader.
aplikasi ini memiliki keunggulan diantaranya bisa mengkonversi format PDF ke word,excel, power
point , dan masih banyak lagi.
Pada microsoft officee sudah terpasang secara otomatis nitri pro 8 ini sehingga dengan mudah kita membuat file dari word ke PDF ,dai excel ke PDF dan dari Powerpoint ke bentuk PDF,
Jadi tunggu apa lagi, bagi yang belum punya silahkan di download
http://adf.ly/hZTgj

ingat Pass rar : gusti
Semenjak berlangsungnya reformasi di bidang pendidikan dii tanah air, tak luput reformasi menyentuh pada profesi guru sebagai ujung tombak  di kelas dalam kerangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru oleh pemerintah telah ditetapkan sebagai salah satu pekerjaan profesi yang setara dengan dengan profesi lainnya seperti dokter, pengacara, musisi, akuntan dan sebagainya. Penetapan ini tentu saja membawa konsekwensi bahwa guru mempunyai kewajiban untuk meningkatkan profesionalitasnya seiring dengan peningkatan kesejahteraan yang diperolehnya.
Salah satu bentuk peningkatan profesionalisme guru yang saat ini banyak disorot adalah penyusunan Karya Tulis Ilmiah diantaranya adalah laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi seorang guru disamping sebagai bentuk implementasi peningkatan profesionalismenya juga merupakan salah satu komponen yang diperlukan untuk kenaikan pangkat. 
Ironisnya ternyata sebuah laporan PTK tidak serta merta bisa lolos menjadi salah satu komponen penyusunan PAK. Oleh karena itu tulisan yang diposting oleh Dr. Imron Rosidi, M.Pd Koordinator Penilai PAK kota Pasuruan dan Penilai PAK Propinsi pada group FB "Ikatan Guru Indonesia" berikut ini patut kita simak, selengkapnya beliau menulis ...
Mungkin di antara kita pernah merasa kecewa ketika mengajukan PAK, PTK kita dinilai 0. PTK yang telah disusun dengan susah payah dalam waktu yang cukup lama tiba-tiba tidak diakui. Padahal, kita sudah berusaha mengikuti beberapa teori tentang teknik membuat PTK yang baik, penggunaan bahasa ilmiah, dan sistematika yang telah ditentukan. Akan tetapi, mengapa PTK tersebut masih ditolak?

Ada beberapa syarat sebuah PTK bisa dinilai 4, yaitu sebagai berikut:
  1. Judul PTK harus bercirikan PTK 
    Judul PTK Pada umumnya diawali dengan kata Penggunaaan atau kata Peningkatan, atau kelompok kata Upaya Meningkatkan. Selain itu, judul PTK harus memuat empath al, yaitu penyakit (KD apa yang tidak tuntas), obat (tindakan apa yang akan digunakan), pasien (siswa kelas berapa) dan rumah sakit (SD/SMP/SMA mana)
    Contoh:
    (1) Peningkatan kemampuan memahami jenis bangun dengan menggunakan media PARET siswa kelas V B SD Negeri Petamanan Pasuruan
    (2) Penggunaan Metode Tadarus untuk meningkatkan kemampuan memahami jenis-jenis paragraf siswa kelas X SMAN 2 Surabaya
  2. Dilakukan di kelas guru peneliti mengajar
    Dikatakan sebagai sebuah PTK berarti penelitian dilakukan di kelas tempat guru tersebut mengajar. Dengan demikian, sebenarnya menulis PTK itu tidaklah terlalu sulit karena yang ditulis adalah pengalaman yang dilakukan saat mengajar. Dengan demikian, apabila ada guru kelas 2 melakukan penelitian di kelas 3, sudah dapat dipastikan PTK akan ditolak, begitu pula apabila ada guru mengajar di SD X melakukan penelitian di SD Y, PTK juga pasti ditolak. 


  3. Memiliki prosedur yang benar
    Sebuah PTK selalu ditandai dengan adanya siklus, bisa dua siklus, bisa juga tiga siklus. Tidak pernah ada sebuah PTK yang hanya ada satu siklus karena belum terlihat adanya peningkatannya. Kalau dibandingkan dengan prasiklus, bukanlah PTK, tetapi penelitian eksperimen. Hasil prasiklus sebagai kelompok kontrol, sedangkan hasil siklus satu merupakan kelompok eksperimen.Begitu juga tidak pernah ada PTK yang memiliki lebih dari tiga siklus karena kalau itu terjadi berarti tindakannya perlu diganti atau obatnya tidak manjur. Mengenai berapa pertemuan setiap siklusnya? Memang ada yang mengatakan bahwa setiap siklus diusahakan memiliki lebih dari satu pertemuan karena kalau hanya satu pertemuan dianggap program remidi, bukan PTK. 

  4. Lampirannya lengkap

    Lampiran dalam PTK sangat dibutuhkan untuk membuktikan keabsahan hasil penelitian. Lampiran akan meyakinkan TIM penilai apakah PTK tersebut benar-benar dilakukan atau sekadar laporan palsu. Hal-hal yang perlu dilampirkan antara lain surat izin penelitian, RPP masing-masing siklus, instrumen yang digunakan (lembar observasi dan tes), contoh hasil kerja siswa, dan foto kegiatan. 


  5. Telah diseminarkan 

    PTK yang akan diajukan untuk kenaikan pangkat harus diseminarkan di depan minimal 15 guru dan minimal 3 sekolah yang berbeda. Dalam satu kegiatan seminar, maksimal tiga guru penyaji yang berbeda. Artinya, satu guru hanya boleh satu penyajian. Selanjutnya, bukti seminar yang perlu dilampirkan dalam PAK meliputi surat undangan, daftar hadir yang memuat nama, asal sekolah dan TTD, laporan hasil seminar serta foto kegiatan seminar.
Inilah yang dapat saya berikan kepada pembaca dalam sebuah tulisan singkat ini. Intinya, menulis PTK itu kuncinya ada kemauan. Untuk kenaikan pangkat, PTK hanya diharuskan untuk kenaikan ke golongan IV ke atas, itu pun satu PTK sudah diperbolehkan. PKB lainnya bisa artikel ilmiah, artikel populer, buku pedoman guru, karya terjemahan, menulis buku, buku pedoman guru, karya seni, dan karya inovatif.
Disamping itu komentar-komentar yang langsung ditanggapi terhadap postingan tersebut juga mungkin perlu kita simak untuk memperdalam pemahaman kita terhadap tulisan tersebut, diantaranya yang berhasil kami rangkum berikut ini :
Tanya :
mohon pencerahan judul yang Bapak berikan dengan judul hasil ubahan saya:
"Peningkatan kemampuan memahami jenis bangun dengan menggunakan media PARET siswa kelas V B SD Negeri Petamanan Pasuruan"
diubah menjadi:
"Peningkatan Kemampuan Pemahaman Jenis Bangun dengan Penggunaan Media PARET Siswa Kelas V B SD Negeri Petamanan Pasuruan"
Jawab :
kemampuan itu kata benda dan dilanjutkan dengan kata kerja misalnya kemampuan berlari, kemampuan mengaji, kemampuan mengiitung. Kalau diganti kemampuan pemahaman itu tdk sesuai karena pemahaman itu kata benda
Tanya :
Saya baru lulus kuliah & baru menjadi guru. Apakah saya sudah boleh melakukan PTK di Sekolah saya mengajar?
Jawab :
Boleh dan tidak wajib untuk pengambilan PAK fungsional. Setelah mempunyai PAK fungsional, 2 tahun berikutnya mengajukan kenaikan pangkat ke III b. PTK yang punyai guru golongan III a lebih baik dilombakan di LKG maupun lomba best practice tinggal mengubah bentuknya.
Tanya :
selama ini Judul sebuah karya tulis ilmiah yang saya ketahui harus menggunakan kalimat pasif, karena dalam kalimat pasif terdapat analisis....
Jawab :
Tidak. Judul karya tulis ilmiah tidak harus kalimat pasif, tergantung dari jenis karya tulisnya. Kalau karya tulis ilmiah berpentuk artikel populer harus singkat, provokatif dan sesuai dengan isi. Untuk artikel ilmiah hasil penelitian harus tampak variabel penelitiannya. Untuk PTK tampak penyakit, obat, pasien, dan rumah sakitnya. Untuk isi laporan penelitian hendaknya tidak bersifat subjektif sehingga perlu diubah menjadi kalimat pasif, misalnya Dalam penelitian ini saya merumuskan masalah sebagai berikut HARUS DIGANTI Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
Tanya :
Syarat yang dibuat-buat serta meperberat. Dengan seminar mininal 3 sekolah buntutnya manipulasi. Jujur lebih terhormat. Hendaknya syarat diseminarkan itu ditiadakan diganti publikasi di perpustakaan beberapa sekolah
Jawab :
Hidup itu pilihan. Kalau mau berbohong, dipublikasikan di perpus pun bisa berbohong. Misalnya, karya orang lain diganti nama langsung ke perpus. Kalau diseminarkan, apabila bukan karya sendiri akan tampak berbohongnya. Akan tetapi ini juga tidak menjamin. Semua tergantung dari pribadi guru sebagai tenaga profesional yang digugu lan ditiru. Semoga kejujuran dimulai dari guru dan akan dipertanggungjawabkan di depan sang kaliq.
Tanya :
Yang saya ketahui, singkatnya- untuk melakukan siklus berikutnya itu kan tergantung rekomendasi dari siklus sebelumnya, dan tindakan yang dilakukan-pun tergantung rekom dari siklus sebelumnya. Jadi, melanjutkan siklus yang direncanakan atau tidak, tergantung apakah semua indikator keberhasilan itu sudah tercapai apa belum. Dan jarang ada PTK yang 1 siklus sudah selesai, karena biasanya faktor yg diselidiki itu menyangkut banyak hal. Kemudian kalau hanya 1 siklus, dikhawatrikan.... SESUATU/KEBERHASILAN YANG SUDAH DICAPAI PADA SIKLUS PERTAMA ADA KEMUNGKINAN BISA LEBIH BAIK LAGI jika treatment dilanjutkan, akan tetapi jika hasilnya sdh mentok berarti treatment sdh dihentikan di akhir siklus kedua. Itu kira2 yg saya tahu, kenapa kok diupayakan minimal dua siklus. Pada dasarnya melakukan PTK itu kan berupaya untuk memecahkan masalah yg dihadapi. Apa tidak ingin, jika masalah itu terpecahkan secara maksimal?, Seperti dokter pada saat menangani pasiennya. Tindakan yang dilakukan selanjutnya tergantung dari perkembangan sebelumnya. Dan dokter akan menghentikan treatment jika hasilnya sdh maksimal. Maaf.... itu nurut saya.
Jawab :
Inti dari PTK adala untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam sebuah KD dengan menggunakan tindakan tertentu. Untuk teori aslinya, memang PTK bisa saja satu siklus. Masalahnya sekarang, kalau hanya satu siklus, hasilnya dibandingkan dengan apa? Kalau dibandingkan dengan prasiklus, berarti bukan sebua PTK, tetapi penilitian eksperimen. Prasiklus sebagai kelompok kontrol dan siklus 1 sebagai kelompok eksperimen. Mengenai perlu dua siklus, tiga siklus atau empat siklus tergantung dari hasil releksi pada siklus sebelumnya dan ketercapaian kriteria yang sudah ditetapkan. Kalau lebih dari tiga sampai empat siklus, berarti tindakan yang kita pili tidak sesuai atau tidak tepat sama dengan obat yang tidak ampu atau tidak bisa menyembukan. Hal itu berarti obatnya perlu diganti atau tindakannya diganti.
Selanjutnya apabila ada yang perlu didiskusikan, pembaca bisa menghubungi Bp. Dr. Imron Rosidi, M.Pd. dalam email imron_1966@yahoo.co.id atau no HP 081210500199.
Terima kasih, semoga bermanfaat. amin
 selamat datang para pengunjung.... kali ini saya bagikan aplikasi SKP yang praktis sekali. seperti yang kita ketahui setiap akhir tahun kita selalu disibukkan oleh SKP pengganti DP3 ini. sekarang kita tidak perlu repot lagi untuk mengatur ini itu.. tinggal isi data, isi kategori  yang di nilai beserta nilainya simpan trus di cetak....
aplikasi ini memuat 13 PTK.
petunjuk pengisian nilai sudah ada di tombol petunjuk pada HOME.
baiklah...... yang berminat silahkan download filenya di bawah ini
http://cur.lv/vpc6z 
pass rar : samagustiadi.blogspot.com
semoga bermanfaat