Articles by "Administrasi"
Showing posts with label Administrasi. Show all posts


Mulai tahun 2019 lalu, pemerintah mulai mengenalkan tipe soal HOTS (Higher Order Thinking Skill) ke dalam materi UTBK SBMPTN. Soal HOTS adalah soal yang membutuhkan kemampuan analisis tinggi untuk menjawabnya. Soal-soal yang HOTS merupakan salah satu cara untuk melatih siswa untuk berpikir tingkat tinggi. Diharapkan, hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan dapat membekali siswa untuk memiliki keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dibutuhkan yang pada abad ke-21.Keterampilan abad 21 dibagi menjadi 3 kategori yaitu learning skills, literacy skills, dan life skills.

Learning skills terdiri dari critical thinking, creativity, collaboration, dan communication (The Four C's). Literacy skills meliputi information literacy, media literacy, dan technology literacy. Dan life skills yang mencakup 5 kemampuan, yaitu: flexibility, leadership, initiative, productivity, dan social skills. Soal-soal HOTS dalam penilaian hasil belajar sangat penting untuk mengasah kemampuan dan keterampilan siswa sesuai dengan tuntutan kompetensi abad ke-21 di atas.

Pengertian HOTS

Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Anderson and Krathwohl menyatakan bahwa high order thinking skills adalah kemampuan berpikir pada tingkat yang lebih tinggi yang melibatkan kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Tidak sekedar menghafal atau merujuk saja. 

Apa itu soal HOTS? Seperti namanya, soal HOTS adalah soal-soal yang mendorong siswa untuk berpikir tingkat tinggi sesuai dengan levelnya. Soal HOTS dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, seperti kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite). Soal-soal HOTS disusun sedemikian rupa untuk mengukur kemampuan: mentransfer satu konsep ke konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, dan menelaah ide dan informasi secara kritis.

Salah besar jika soal HOTS diidentikkan dengan soal-soal yang sulit. Bisa jadi soal HOTS menjadi sulit bagi siswa karena dalam pembelajaran siswa-siswa tidak dibiasakan untuk berpikir tingkat tinggi. Siswa yang hanya dibiasakan untuk melihat sesuatu atau mengerjakan soal yang jawabannya sudah ada tanpa melalui proses pemikiran lebih lanjut, tentu akan kesulitan jika tiba-tiba diberikan soal HOTS. Siswa akan sukses mengerjakan soal-soal HOTS jika sudah terbiasa berpikir secara HOTS selama proses pembelajaran.

Karakteristik & Indikator Soal HOTS

Sebuah Soal dikategorikan sebagai soal HOTS harus memiliki 3 karakteristik berikut ini:

1. Dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi.

2. memiliki basis permasalahan kontekstual.

3. Menggunakan bentuk soal beragam.

Indikator dalam soal HOTS meliputi tiga indikator yaitu menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mengkreasi(C6).

Level Menganalisis (C4)

Pada level menganalisis, siswa akan lebih ditekankan pada bagaimana berpikir kritis secara operasional. menganalisis terdiri dari kemampuan atau keterampilan membedakan (differentiating), mengorganisasikan(organizing), dan menghubungkan(attributing). Kata Kerja Operasional yang biasa digunakan adalah membandingkan,mengkritisi mengurutkan, membedakan, dan menentukan.

Level Mengevaluasi (C5)

Mengevaluasi berarti membuat keputusan berdasarkan kriteria yang standar, seperti mengecek dan mengkritik. Kata Kerja Operasional yang digunakan adalah mengevaluasi, memilih/menyeleksi, menilai,menyanggah, dan memberikan pendapat.

Level Mengkreasi (C6)

Soal pada level C6 menuntut kemampuan siswa untuk merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, memperbaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, menggubah. Kata Kerja Operasional yang digunakan adalah memperjelas, menafsirkan, memprediksi.

Cara Membuat Soal HOTS

Penyusunan soal HOTS tidak boleh sembarangan. Cara membuat soal HOTS harus mengikuti langkah-langkah berikut ini:

 1. Menganalisis Kompetensi Dasar yang dapat dibuat soal-soal HOTS

Pertama-tama, Guru harus memilih KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS. Guru dapat melakukan langkah ini secara mandiri atau melalui forum MGMP. Terkadang tidak semua KD dapat dibuatkan soal yang bersifat HOTS. Oleh karena itu, kejelian dan ketelitian sangat diperlukan.

2. Menyusun kisi-kisi soal

Kisi-kisi soal-soal HOTS memiliki tujuan untuk membantu Guru dalam menulis butir soal. Kisi-kisi soal HOTS penting untuk membantu dan mengarahkan guru dalam memilih KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS, memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji, merumuskan indikator soal, dan menentukan level kognitif.

3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual

Contoh soal HOTS yang sudah sering Guru lihat pasti memiliki stimulus. Stimulus yang digunakan dalam penyusunan soal HOTS harus menarik dan kontekstual. Stimulus yang menarik akan membuat siswa mau membaca stimulus dengan seksama. Sedangkan kontekstual berarti sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal

Penulisan butir-butir pertanyaan harus sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS. Kaidah penulisan butir soal HOTS sedikit berbeda dengan kaidah penulisan butir soal pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada aspek materi saja. Sedangkan pada aspek konstruksi dan bahasanya relatif sama.

5. Membuat rubrik

Dalam setiap butir pertanyaan HOTS yang ditulis harus dilengkapi dengan rubrik atau pedoman penskoran. Rubrik dibuat untuk soal HOTS dalam bentuk uraian. Sedangkan soal HOTS yang berbentuk pilihan ganda, pilihan ganda kompleks (benar/salah, ya/tidak), dan isian singkat, Guru harus menuliskan kunci jawaban.

Taksonomi Bloom dan Revisinya

Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali dibuat oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hierarkinya.

Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:

1.      Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.

2.      Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.

3.      Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
Beberapa istilah lain yang juga menggambarkan hal yang sama dengan ketiga domain tersebut di antaranya seperti yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu: cipta, rasa, dan karsa. Selain itu, juga dikenal istilah: penalaran, penghayatan, dan pengamalan.

Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan secara hierarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah, seperti misalnya dalam ranah kognitif, untuk mencapai “pemahaman” yang berada di tingkatan kedua juga diperlukan “pengetahuan” yang ada pada tingkatan pertama.

Berikut ini adalah kata kerja operasional menurut teori Bloom








download Kata kerja Operasional Taksonomi Bloom revisi disini



SOAL PILIHAN GANDA

Berikut Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda :
1. Soal harus sesuai dengan indikator
2. Pilihan Jawaban harus homogen dan logis
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar

Konstruksi Soal

4. Pokok soal harus dirumuskan Secara jelas dan tegas
5. Rumusan pokok soal dan pilihan Jawaban harus merupakan pernyataan Yang diperlukan saja
6. Pokok soal jangan memberi petunjuk Ke arah jawaban yang benar
7. Pokok soal  jangan  mengandung Pernyataan yang bersifat negatif Ganda
8. Panjang rumusan pilihan jawaban Harus relatif sama
9. Pilihan jawaban jangan mengandung Pernyataan, "semua pilihan jawaban di Atas salah", atau "semua pilihan Jawaban di atas benar"
10. Pilihan  jawaban  yang  berbentuk Angka harus disusun berdasarkan Urutan besar kecilnya nilai angka Tersebut
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan Sejenisnya  yang terdapat pada soal Harus jelas dan berfungsi
12. Butir materi soal jangan bergantung Pada jawaban soal sebelumnya


Penjelasan :
1.Soal harus sesuai dengan indikator
    contoh :
        Indikator :siswa dapat menentukan objek kalimat 
    Ayah sedang membaca majalah di ruang depan.
    Jenis kata objek kalimat di atas adalah ....
    a.  kata keterangan
    b.  kata benda
    c.  kata sifat
    d.  kata kerja

2. Pilihan Jawaban harus homogen dan logis
    contoh :
    Sebuah pensil dimasukkan ke dalam gelas berisi air maka pensil terlihat patah seperti gambar. Hal ini     terjadi karena adanya peristiwa ….
    a. pembiasan cahaya
    b. perambatan cahaya
    c. penguraian cahaya
    d. penguapan air

3.Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar
    contoh :
    Hati yang bersih mempunyai arti ....
    a. selalu bergembira
    b. percaya diri sendiri
    c. tidak ada niat jahat
    d. memelihara kejujuran          
        Kunci: C dan D

    Untuk Lebih lengkapnya silahkan download file di akhir postingan ini

SOAL URAIAN

Pengertian:
Soal bentuk uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut siswa untuk mengingat dan mengorganisasikan gagasan-gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis.
KEUNGGULAN
1. Dapat mengukur kemampuan siswa dalam hal mengorganisasikan pikiran, mengemukakan pendapat, dan mengekspresikan gagasan-gagasan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat siswa sendiri.
2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyatakan gagasan/pendapat.
3. Penyusunan tes lebih mudah.
4. Faktor menebak jawaban dapat dikurangi.
KETERBATASAN
1. Jumlah materi yang ditanyakan terbatas.
2. Waktu penskoran lama.
3. Penskoran hanya dapat dilakukan oleh orang yang menguasai bidang studi tersebut.
4. Penskoran relatif subjektif 
5. Reliabilitas relatif lebih rendah daripada bentuk soal Pilihan Ganda

KAIDAH PENULISAN SOAL  URAIAN
 Soal yang dibuat harus sesuai dengan indikator yang ada dalam kisi-kisi.
 Batasan jawaban atau ruang lingkup yang akan diukur harus jelas
 Rumusan soal atau pertanyaan hendaknya menggunakan kata tanya yang menuntut jawaban uraian,  misalnya : mengapa, jelaskan, uraikan, dan sebagainya
 Rumusan kalimat soal hendaknya komunikatif. HIndari kata/istilah/kalimat yang dapat menimbulkan tafsiran ganda.
 Hal-hal yang menyertai soal, seperti tabel, diagram, gambar dan sejenisnya harus disajikan secara jelas dan berfungsi.
 Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
 Butir soal dilengkapi dengan kunci jawaban atau kriteria jawaban serta pedoman pensekorannya, segera setelah butir soal ditulis

PEDOMAN PENSKORAN
 Kerangka pemberian skor yang disusun penulis soal  segera setelah soal ditulis, sebagai arahan untuk melakukan penskoran
 Berisi kriteria atau kemungkinan jawaban  benar  atau kata-kata kunci, serta besar skor untuk setiap kunci

Penentuan bobot soal
Didasarkan pada tingkat kerumitan atau kompleksitas jawaban yang dituntut oleh soal

Untuk lebih jelas silahkan download  filenya disini
  
Dengan dibatalkannya ujian nasional, tentu saja mengakibatkan tidak adanya nilai ujian sekolah bagi peserta didik. Padahal, sekolah tentu membutuhkan nilai untuk mengukur sejauh mana kompetensi yang dimiliki oleh para siswanya. Nilai tersebut tentu saja sebagai dokumen yang harus ada di dalam penulisan buku induk serta penulisan pada blanko ijazah yang akan dibagikan pada peserta didik nantinya.
A. PETUNJUK KELULUSAN
  1. Kelulusan SD berdasarkan nilai lima Semester terakhir (kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 Semester I), nilai kelas 6 Semester Kedua dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan.
  2. Kriteria kelulusan Ujian Sekolah ditentukan oleh sekolah melalui rapat dewan guru yang memuat batas nilai minimal setiap mata pelajaran dan rata-rata nilai seluruh mata pelajaran yang diujikan.
  3. Kriteria Kelulusan Satuan Pendidikan mengacu Permendikbud Nomor 57 tahun 2015; yang dijabarkan sebagai berikut:
    a. Menyelesaikan seluruh mata pelajaran sesuai kurikulum yang berlaku di satuan pendidikan, dibuktikan dengan nilai rapor.
    b. Memiliki nilai sikap kepribadian (kompetensi Spiritual, dan Sosial) minimal BAIK
    c. Lulus Ujian Sekolah.
  4. Penentuan Kelulusan Satuan Pendidikan dilaksanakan dalam Rapat Pleno Dewan pendidik dengan mengacu pada Kriteria Kelulusan yang telah ditetapkan.
  5. Hasil Rapat Pleno Kelulusan Satuan Pendidikan dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan.
  6. Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilaksanakan tanggal 5 Juni 2020 secara DARING (situasional).

B. NILAI UJIAN SEKOLAH DASAR

1 . Ujian Sekolah terdiri dari portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya sebagai berikut:

2. PENGOLAHAN NILAI IJAZAH SD

Nilai yang harus dipersiapkan untuk pengisian Blanko Ijazah *) adalah NILAI RATA-RATA RAPOR dan NILAI UJIAN SEKOLAH:

Keterangan: *Contoh Blanko Ijazah tahun 2018/2019, **) Untuk Kurikulum 2006

a. NILAI RATA-RATA RAPOR diperoleh dari : Rerata Nilai Rapor dari Semester 1 (Ganjil) kelas IV sampai dengan Semester 1 (Ganjil) Kelas VI

b. NILAI UJIAN SEKOLAH diperoleh dan dioleh sebagai berikut:

NILAI US = \frac{(A) + (B)}{2}

(A) = Nilai Rata-Rata Rapor dari Semester 1 (Ganjil) kelas IV sampai dengan Semester 1 (Ganjil) Kelas IV

(B) = Nilai Tryout Ketiga/Latihan Ujian Ketiga

c. Jadwal Pengolahan Nilai ditentukan oleh masing-masing Satuan Pendidikan

Contoh Blangko Ijazah


Catatan : Blangko ijazah secara resmi masih menanti informasi dari Balitbang Pendidikan dan Kebudayaan 

Kesimpulan Tentang Pengolahan Nilai Ijazah

Dari informasi yang telah saya sampaikan di atas, kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

  1. Ujian Sekolah atau Ujian Sekolah Berstandar Nasional ditiadakan untuk tahun pelajaran 2019/2020 mengingat situasi di negara Indonesia yang sedang menghadapi pandemi Covid-19
  2. Nilai Tryout ketiga serta Nilai Rata-Rata Rapor 5 semester dijadikan sebagai dasar dalam perhitungan Nilai Ujian Sekolah






Selamat datang bapak dan ibu guru. kali ini admin akan membagikan file buku matematika kurikulum 2013. buku ini tersedian untuk siswa kelas 4,5 dan 6. untuk buku matematika kurikulum 2013 bagi siswa kelas 1,2, dan 3. tidak tersedia karena materi matematika sudah masuk di buku tema.

baca juga :
  1. KKM semua kelas
  2. RPP KELAS 6 REVISI 2019
Bagi bapak/ibu guru yang membutuhkan buku matematika Kurikulum 2013 terbaru silahkan langsung download di bawah ini ....

1.  KELAS 6
     a. Buku Guru
     b. Buku Siswa

2.  KELAS 5
     a. Buku Guru
     b. Buku Siswa

3.  KELAS 4
     a. Buku Guru
     b. Buku Siswa

4.  KELAS 3
     a. Buku Guru
     b. Buku Siswa

5.  KELAS 2
     a. Buku Guru
     b. Buku Siswa

6.  KELAS 1
     a. Buku Guru
     b. Buku Siswa

---- semoga bermanfaat ----



Download Bukti fisik yang harus di persiapkan untuk akreditasi sekolah 2019/2020
1.       Standar isi
a.       Silabus
b.      Analisis waktu efektif
c.       Prota
d.      Prosem
e.      RPP
f.        Kkm
g.       Inventaris kelas
h.      Pemetaan KD
i.         Format penilaian KI 1 ,KI2,KI3,KI4
j.        Kisi-kisi
k.       Soal
l.         Analisis penilaian harian
m.    Analisis tengah semester
n.      Rekap nilai
o.      Bank soal
p.      Fortopolio
q.      Perbaikan dan pengayaan remidi
r.        Kegiatan Pengembangan diri
s.       Prog. Bimbingan  belajar
t.        BK
u.      Jadwal dan album kegiatan
1)      Imtaq
2)      Pramuka
3)      Ekskul
4)      Pramuka
5)      Olahraga
6)      Kegiatan social
7)      Dokumen KTSP kurikulum + lembar pengesahan,beriat acara, tim penyusun , notulen rapat

2.       Standar proses
Sama dengan  standar isi
a.       Jurnal harian
b.      Kode etik guru
c.       Tata tertib
d.      Pembiasaan
e.      Literasi…. (tim, program poto kegiatan,daoptar pengayaan les, bank soal,tugas struktur,absen,raport, buku superevisi,
3.       Standar kelulusan
a.       SKL
b.      Program literasi
c.       Dokumen membaca di perpustakaan
d.      Madding
e.      Catatan prestasi siswa + piagam penghargaan
f.        Album kegiatan (seni budaya, agama, pentas seni,)

4.       Standar pendidik dan tenaga kependidikan
a.       Data kepala sekolah ( ijazah dll
b.      Data guru
c.       Data karyawan
d.      Absen guru
e.      Dokumen SKP
f.        Surat keluar masuk
g.       Dokumen PKG

5.       Standar sarpras
a.       Surat tanah
b.      Luas gedung + teras
c.       WC standar nasional  (pria 1:60 siswa, perempuan 1: 50)
d.      Alat pemadam kebakaaran
e.      Alat penangkal petir
f.        Parkir
g.       Area bermain
h.      Ruang sirkulasi
i.         Sumber air bersih
j.        Pembyuanagan sampah
k.       Instalasi listrik
l.         Labolatorium ( untuk SD bias hanya dengan KIT )
m.    Ruang guru
n.      Ruang operator
o.      Gudang
p.      Kantin
q.      Mushollla
r.        Perpustakaan + petugas perpustakaan
s.       Dokumen pemeliharaan lima tahun

6.       Standar pengelolaan
a.       Dokumen visi misi (penetapan,perumusan, sosialisasi)
b.      Buku rapat
c.       Struktur organisasi sekolash
d.      Tata tertib sekolah
e.      Peraturan akademik
f.        Kode etik sekolah guru
g.       Tugas tambahan guru
h.      Dokumen RKJM ( tim pengembangpenetapan pengesahandaptar hadir notul.en rapat)
i.         Dokumern RKT
j.        Struktur organisasi sekolah
k.       Dokumen pembinaan prestasi siswa
l.         Data alumni siswa
m.    Dokumen SK pembagian tugas
n.      Dokumen MUTASI
o.      PSB
p.      MOU dengan lembaga : kepolisisan,kesehatan,masyarakat, dunia  pendidikan
q.      Evaluasi diri SEKOLAH ( 3 tahun)
r.        Perangkat supervise
s.       Penialaian kinerja kepala sekolah

7.       Standar pembiayaan
a.       Buku gaji
b.      Asett sekolah
c.       BSM
d.      RKT
e.      RPU
f.        Dokumen laporan BOS

8.       Standar penilaian
a.       SKL
b.      Proses penilaian (kisi kisi soal,perbaikan pengayaan, bank soal, analisis soal,buku nilai, leger)
c.       Dokumen portofolio guru kelas ( map data persiswa) untuk memantau perkembangan kemajuan siswa
1.       Hasil kerja siswa KI4 soal, kriteria, rubric ,produk
2.       Tugas,ulangan harian,parktek siswa
d.      Notulen rapat
e.      Dokumen STTB
f.        Dokumen kenaikan kelas
g.       FC ijazah