November 2017
no image
Selamat Datang para pengunjung Blog samagustiadi.blogspot.com

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai ke­mampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kom­ petensi. Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, an­tara lain penilaian praktek, penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai de­ngan karakteristik KD pada KI-4.

Berikut ini adalah uraian singkat mengenai teknik-teknik penilaian keterampilan tersebut

a. Penilaian Praktek


Penilaian praktek adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dengan demi­kian, aspek yang dinilai dalam penilaian praktek adalah kualitas proses menger­jakan/melakukan suatu tugas.

Penilaian praktek bertujuan untuk menilai kemampuan peserta didik mende­monstrasikan keterampilannya dalam melakukan suatu kegiatan. Penilaian praktek lebih otentik dari pada penilaian paper and pencil karena bentuk-ben­tuk tugasnya lebih mencerminkan kemampuan yang diperlukan dalam praktek kehidupan sehari-hari.

Contoh penilaian praktek adalah membaca karya sastra, membacakan pidato (reading aloud dalam mata pelajaran bahasa Inggris), menggunakan peralatan laboratorium sesuai keperluan, memainkan alat musik, bermain bola, bermain tenis, berenang, menyanyi, menari, dan sebagainya.

b. Penilaian Produk


Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi pro­ses maupun hasil akhir. Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu produk yang dihasilkan.

Penilaian produk bertujuan untuk
  • menilai keterampilan peserta didik da­lam membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pem­belajaran di kelas;
  • menilai penguasaan keterampilan sebagai syarat untuk mempelajari keterampilan berikutnya; dan menilai kemampuan peserta didik dalam bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain dan menunjukkan inovasi dan kreasi.

Contoh penilaian produk adalah membuat kerajinan, membuat karya sastra, membuat laporan percobaan, menciptakan tarian, membuat lukisan, meng­aransemen musik, membuat naskah drama, dan sebagainya.

c. Penilaian Proyek


Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan pe­serta didik dalam mempraktekkan pengetahuannya melalui penyelesaian su­atu proyek­ dalam periode / waktu tertentu. Penilaian proyek dapat dilakukan untuk menilai satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran. Instrumen tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pe­ngumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta pelaporan.

Penilaian proyek bertujuan untuk mengembangkan dan memonitor keteram­pilan peserta didik dalam merencanakan, menyelidiki dan menganalisis pro­jek. Dalam konteks ini peserta didik dapat menunjukkan pengalaman dan pe­ngetahuan mereka tentang suatu topik, memformulasikan pertanyaan dan menyelidiki topik tersebut melalui bacaan, wisata dan wawancara. Kegiatan mereka kemudian dapat digunakan untuk menilai kemampuannya dalam be­kerja sendiri atau kelompok. Produk suatu proyek dapat digunakan untuk menilai kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan temuan-temuan mereka dengan bentuk yang tepat, misalnya presentasi hasil melalui visua dis­play atau laporan tertulis.

Contoh penilaian proyek adalah melakukan investigasi terhadap jenis keane­karagaman hayati Indonesia, membuat makanan dan minuman dari buah segar, membuat gerak tari berdasarkan level dan pola latih sesuai iringan, mencipta rangkaian gerak senam berirama, dan sebagainya.

d. Penilaian Portofolio


Penilaian portofolio merupakan teknik lain untuk melakukan penilaian terha­ dap aspek keterampilan. Tujuan utama dilakukannya portofolio adalah untuk menentukan hasil karya dan proses bagaimana hasil karya tersebut diperoleh sebagai salah satu bukti yang dapat menunjukkan pencapaian belajar peserta didik, yaitu mencapai kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan. Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil pekerjaan peserta didik.
no image
Selamat Datang para pengunjung Blog samagustiadi.blogspot.com
Buat pengunjung yang berprofesi sebagai PTK di tingkat satuan pendidikan dasar yang kebetulan akan akreditasi, alangkah baiknya untuk mengecek persiapan bahan yang akan di nilai.
Berikut adalah perangkat akreditasi untuk tingkat SD/MI.
Untuk mendownload silahkan cari di  bawah artikel ini
download disini
  BUKTI FISIK 8 STANDAR NASIONAL AKREDITASI SEKOLAH
1. ADMINISTRASI STANDAR ISI :
  1. Dokumen KTSP (Buku 1, 2, 3)
  2. Dokumen Penyusunan Kurikulum (termasuk kurikulum mulok)
  3. SK Tim Pengembang Kurikulum
  4. Dokumen Penetapan KKM
  5. Kumpulan acuan/referensi/peraturan
  6. Program dan laporan pengembangan diri (BK, Ekstrakurikuler)
  7. Kalender Pendidikan
  8. Pemetaan SK – KD – Indikator
  9. Program  PT dan KMTT semua mapel
  10. dll.
2. ADMINISTRASI STANDAR PROSES :
  1. Administrasi Guru (silabus, program tahunan, program semester, rincian minggu/hari efektif, RPP, jadwal mengajar, dokumen penilaian,  lembar penilaian sikap, program & pelaksanaan remedial dan pengayaan, analisis penilaian, daya serap, agenda guru, dll.)
  2. Daftar buku teks, panduan guru, referensi
  3. Program dan pelaksanaan supervisi, serta tindak lanjut
  4. Buku kemajuan kelas
  5. Dll.
3. ADMINISTRASI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN :
1.       Dokumen hasil tugas-tugas terstruktur
2.       Dokumen / kumpulan karya siswa:
§  Kliping
§  laporan kegiatan
§  laporan diskusi
§  foto – foto kegiatan, dll.
3.       Dokumen Prestasi
4. ADMINISTRASI STANDAR PTK :
1.       File PTK
2.       Buku induk pegawai
3.       Kumpulan SK pembagian tugas dan uraian tugas
4.       Presensi PTK dan rekapitulasinya
5.       Notulen rapat-rapat
6.       Program dan laporan pelaksanaan  pengelolaan perpustakaan
7.       Program dan laporan pelaksanaan pengelolaan laboratorium
8.       Dokumen Keikutsertaan PTK dalam forum ilmiah
9.       Dokumen kewirausahaan
10.   Buku Pembinaan dan penanganan kasus
11.   Dokumen Program, pelaksanaan, dan hasil PKB
12.   Daftar Nominatif pegawai
13.   DUPAK
14.   SKP / PKP/DP-3
15.   Laporan hasil PKG
16.   DUK
17.   Buku cuti PNS
18.   Dokumen penerimaan gaji
19.   Daftar tunggu pensiun
20.   Data Statistik Kepegawaian
21.   Dll
5. ADMINISTRASI STANDAR SARANA DAN PRASARANA :
1.       Dokumen analisis luas lahan dan bangunan
2.       Dokumen analisis kebutuhan sarana prasarana
3.       Dokumen master plan/peta sekolah, foto–foto sarana prasarana
4.       Dokumen kepemilikan lahan
5.       Dokumen IMB/peruntukan bangunan
6.       Dokumen kepemilikan daya listrik
7.       Dokumen program dan pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana
8.       Buku teks / BSE/Buku guru/Buku siswa
9.       Dokumen administrasi inventaris laboratorium
10.   Dokumen administrasi  inventaris perpustakaan
11.   Buku inventaris sekolah
12.   Daftar inventaris tiap ruang (KIR)
13.   Administrasi perlengkapan/barang :
-          Buku penerimaan barang
-          Buku pengeluaran barang
-          Buku pemeriksaan perlengkapan/barang
-          Kartu pemeliharaan barang
-          Dokumen penghapusan barang
-          Dokumen usulan pengadaan barang
6. ADMINISTRASI STANDAR PENGELOLAAN
1.       Dokumen penetapan visi, misi  sekolah
2.       Dokumen RKJM/RKS, RKT/RKAS, RAPBS
3.       Dokumen KTSP, Kalender Pendidikan, Struktur Organisasi, program pengembangan SDM, peraturan akademik.
4.       Dokumen evaluasi pelaksanaan program dan tindak lanjut
5.       Dokumen administrasi kesiswaan :
a.       dokumen PPDB/MOPD
b.       dokumen Pelaksanaan pengembangan diri/konseling
c.       daftar dan rekapitulasi prestasi siswa
d.       buku induk siswa
e.       Data base sekolah
f.        Buku klaper
g.       Data  keadaan siswa
h.       Dokumen rekapitulasi presensi siswa
i.         Buku mutasi siswa
j.         Data statistik kesiswaan
k.       Daftar Nominatif Peserta UN
6.       Dokumen pendayagunaan PTK (Pembagian tugas, dokumen sistem penghargaan, pengembangan profesi, mutasi dan promosi)
7.       Dokumen sarana prasarana (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, inventarisasi)
8.       Dokumen hasil supervisi dan tindak lanjut
9.       Dokumen evaluasi kinerja guru dan karyawan
10.   Dokumen akreditasi sekolah
11.   Dokumen pemilihan wakil kepala sekolah
12.   Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIM)
13.   Dokumentasi administrasi persuratan/ perkantoran
-          Buku agenda
-          Buku ekspedisi
-          Kartu kendali dan lembar disposisi
-          Arsip surat masuk dan surat keluar
-          Kumpulan peraturan        
7. ADMINISTRASI STANDAR PEMBIAYAAN
1.       Dokumen investasi sarana prasarana
2.       Dokumen Program dan realisasi (pengembangan PTK, gaji, kesiswaan, ATK, penggandaan, biaya daya dan jasa, biaya operasional tidak langsung, dll.) 
3.       Dokumen pedoman pengelolaan sekolah
4.       Dokumen penerimaan beasiswa
5.       Dokumen pembukuan keuangan:
-          BKU
-          Buku kas pembantu
-          Buku pembantu pajak
-          Buku laporan keuangan (APBN, APBD, dll.)
-          Dokumen pemeriksaan atasan langsung
8. ADMINISTRASI STANDAR  PENILAIAN
1.       Dokumen rancangan dan kriteria penilaian
2.       Dokumen pengembangan instrumen penilaian
3.       Dokumen penilaian sesuai IPK
4.       Dokumen analisis hasil evaluasi/KKM dan daya serap
5.       Dokumen hasil remedial dan pengayaan
6.       Buku legger nilai
7.       Buku Raport/laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
8.       Dokumen penilaian sikap dan kepribadian
9.       Dokumen pelaporan ulangan, UTS, kenaikan kelas, UAS, UN
10.   Dokumen fotokopi SKHUN, ijazah, dan penyerahannya
ADMINISTRASI BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
1.       SOP
2.       Tata Tertib Pendidik, Tenaga Kependidik,  Peserta Didik
3.       Tata Tertib penggunaan sarana prasarana/fasilitas  sekolah
4.       Petunjuk, peringatan dan larangan , sangsi berperilaku di sekolah
5.       Kode etik sekolah
6.       Buku tamu
7.       Program dan pelaksanaan 7K
ADMINISTRASI PERAN SERTA MASYARAKAT DAN KEMITRAAN SEKOLAH
1.       Dokumen  keterlibatan warga dan masyarakat dalam pengelolaan sekolah:
§  notulen rapat,
§  daftar hadir,
§  foto-foto kegiatan, dll.

2.       Dokumen kemitraan dengan lembaga yang relevan (MoU)
Selamat Datang para pengunjung Blog samagustiadi.blogspot.com
Kali ini saya akan membagikan 17 cara meningkatkan ingata, Seperti yang kita tahu semakin bertambah usia kita maka daya ingat kita semakin berkurang, yang di sebabkan oleh banyak faktor baik dari makanan dan dan kebiasaan. baik kita langsung saja membahas 17 cara tersebut

1. Visualisasikan Ingatan Tersebut dengan Gambar

Yah, kebetulan kemarin hal ini sempat diteliti di University of Helsinki. Sekiranya Anda mengingat suatu informasi, bersamaan dengan suatu gambar, maka akan memudahkan otak Anda untuk memanggil ingatan tersebut kembali. Itu sebabnya, kadang orang lebih inget isi komik yang ia baca, daripada text book biasa ya kan? Hehehe! Dan, itu pula sebabnya, data dalam infographic lebih mudah teringat, daripada data pada layout biasa.

2. Tulis!!

Serius, menulis ini sangat saya rekomendasikan nih! Karena, ketika menulis itu, kita jadi memiliki pengalaman. Dan, kita melibatkan lebih banyak indera. Jadinya, nempel di pikiran bawah sadar. Itu sebabnya, beda banget ketika saya membaca artikel-artikel produktivias seperti ini, dengan ketika saya sudah menuliskannya.
Ketika sudah ditulis, saya jadi sering otomatis teringet gitu. Kayak misalnya tentang artikel kenapa gagal, bagaimana agar konsisten, cara agar tidak menunda-nunda, dan sebagainya. Apalagi, ketika saya menulis buku, jadinya keinget terus. Yah, beneran otomatis deh ingetnya, meskipun tanpa niat. Itulah luar biasanya kalau sudah masuk ke pikiran bawah sadar.

3. Buat Kategorinya

Kalau Anda memang suka dan sudah menulis, buatlah kategorinya. Misal:
  • Kalau Anda suka pakai aplikasi evernote, pocket, feedly, blog, dan sebagainya, berikanlah kategori setiap konten.
  • Ketika Anda nyimpen file, rapihkanlah dalam folder. Atau bisa juga ketika Anda menulis di binder, pisahkanlah kategori setiap kertas dalam beberapa lembar. Seperti halnya membaginya dalam kategori diary, agenda to-do list, keuangan, ilmu, coret-coret brainstrom, dan sebagainya.
  • Ketika Anda beres-beresin Kamar, pisahkan barang-barang elektronik, barang-barang konsumsi, barang-barang yang tidak sering dipakai, dan lain sebagainya.

4. Tidur Akan Merekap Informasi Baru dengan Informasi Lama

Ketika tidurlah, ingatan Anda akan tersimpan ke dalam gudang ingatan. Lagipula, saat tahap rapid eye movement (REM), otak akan mulai menyusun apa-apa yang telah terjadi di hari itu, kemudian mengkaitkannya dengan informasi terdahulu yang ada di otak Anda.
Itu sebabnya, ada sebuah penelitian yang dilakukan di University of California, bahwa kenapa kadang orang tua itu lebih mudah lupa, sedangkan anak-anak lebih bagus daya ingatnya ketika belajar. Karena, kerap orang tua itu tidak tidur siang, sedangkan anak-anak tidur siang.
Kesimpulannya, terletak di kecukupan tidurnya itu, bukan di tidur siangnya. Meski memang setiap orang itu bisa memiliki waktu tidur cukup yang berbeda-beda, tergantung gaya hidupnya.

5. Ajarkan Orang Lain

Kalau cara ini, mirip seperti cara ke-2 di atas, yakni menulis. Tapi, ini lebih efektif lagi, dan lebih hebat lagi. Seperti yang dipaparkan Mas Fikry di Hot.YukBinsis.com. Itu sebabnya, seorang pengemban dakwah bisa otomatis mengeluarkan dalil, karena dia terbiasa menyampaikannya.
Itu sebabnya pula, seorang mentor, guru, dan dosen, serta seorang pemateri lainnya, bisa dengan mudahnya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan, karena udah keseringan mengatakan hal tersebut. Hehehe!

6. Dengerin Mp3/Rekaman Audionya Sering-Sering

Ada kalanya Anda melakukan sesuatu, sambil melamun, karena memang aktivitas tersebut tidak perlu dilakukan sambil berpikir keras. Seperti halnya ketika mencuci pakaian, nyuci piring, beres-beresin kamar, nyapu, mandi, dan lain-lain.
Artikel Lainnya:  Kalau Kamu Merasa Selalu Kekurangan Waktu, Berarti 8 Kesalahan Ini Sering Kamu Lakukan
Kadang, Anda sambil dengerin musik. Daripada musik, mending putar audio podcast, atau audio berilmu lainnya saja. Seperti halnya saya dan teman-teman, kerap memutar audio Mario Teguh, Ustadz Dwi Condro, tips marketing, dan lain-lain sebagainya.
Apalagi kalau diulang-ulang, lama-lama, besok-besok, jadi kayak otomatis gitu sering saya omongin. Sebagaimana tiba-tiba di jalan kita menyanyikan sebuah lagu, nah, saya sering, di jalan itu tiba-tiba menyampaikan materi apa yang disampaikan di audio tersebut. Hehehe! Serius, saya saranin bangetlah untuk praktekin satu materi ini. Soalnya beneran berhasil nempel banget gitu loh.

7. Jaga Jarak dengan Makanan yang Manis-Manis, Dekat-Dekat dengan Sayur-Sayuran Hijau

Cobalah Perhatiin teman-teman Anda yang suka ngemil makanan yang manis-manis, apalagi kalau jarang makan sayur-sayuran yang hijau dan buah-buahan. Mereka itu sering lupa-lupa gitu kan? Yah, coba pulalah Anda perhatiin orang-orang yang kena diabetes, notabene gula darahnya tinggi, mereka jadi gampang lupa.

8. Konsumsi Makanan dan Suplemen yang Mengandung Nutrisi Bagus Buat Otak

Pernah dibahas pada artikel 10 Makanan Baik yang Bisa Meningkatkan Kinerja Otak Anda, seperti halnya coklat, blue berry, kacang, brokoli, telur, ikan, dan lain-lainnya. Karena makanan-makanan tersebut kaya akan omega, vitamin e, antioksidan, dan nutrisi-nutrisi lainnya yang memang bagus buat otak. Silahkan, bisa mulai Anda rutinkan dari sekarang untuk mengkonsumsinya.
Selain makanan-makanan yang memang biasa Anda makan dengan nasi, bisa juga Anda mengonsumsi suplemen-suplemen tambahan, seperti misalnya Teh Celup Pegagan: Suplemen Herbal Kecerdasan Otak Darusyifa, dan Omega 3 Plus – Fish Oil Gold Food Suplement, yang bisa Anda beli di TeknikHidupShop.com.

9. Jauhi Maksiat

Pernah, suatu waktu imam Syafi’i mau pergi ke tempat gurunya, untuk nyetor PR. Kemudian, ketika tengah melewati Pasar, di depannya ada seorang perempuan yang tiba-tiba betisnya kelihatan karena pakaiannya tertiup angin. Lalu Imam Syafi’i pun beristighfar karena tidak sengaja.
Tiba-tiba, sesampainya beliau di tempat gurunya, hafalannya hilang satu Kitab! Yap, satu kitab! Kalau sekarang, seberapa sering kita melihat aurat? Wajarlah, nggak hafal-hafal Al-Qur’an kita. Ckckck..

10. Bermain Games Teka-Teki, Puzzle, dan Sebagainya yang Membuat Berpikir

Ada kalanya kita lelah menggunakan kepala kita ketika sedang belajar maupun bekerja. Kalau begitu, cobalah sejenak mainkan game teka-teki atau puzzle gitu. Anehnya, meskipun kita mengerahkan otak kita, tapi nggak begitu terasa memberatkan daripada pas kerja ya kan?
Yah, lagipula, otak kita itu kan laksana mesin. Mesin itu kan, kalau sering didiemin aja, nggak gerak-gerak, bisa bekarat dia. Sebaliknya, ketika mulai dipanaskan, kemudian digunakan, maka akan menjadi lebih lincah.

11. Nikmati Terus-Terusan

Apa yang ingin Anda ingat, buatlah tulisan atau gambarnya, kemudian cobalah tempel di suatu tempat yang sering Anda lihat. Ntah itu di meja belajar, di dinding, wallpaper smartphone, wallpaper laptop, dan lain-lainnya. Kalau ada bentuk audionya, jadiin juga sebagai ringtone SMS, telpon, dan alarm. Kalau ada bentuk videonya, rutinlah ngelihatnya. Misal, ketika sambil makan, yah, lumayalah dapet 5-10 menit. Terus, setiap hari pula nontonnya. Ini yang udah saya coba, dan berhasil.

12. Minta Bantuan Orang Lain, Untuk Ngingetin Anda

Kerahkan apa yang bisa Anda jadikan sebagai tanda pengingat Anda. Sekiranya dinding Kamar sudah, audio sudah, video sudah, buku sudah, jangan lupakan satu hal lagi, yakni, orang-orang di sekeliling Anda. Ini juga cara yang cukup efektif, seperti halnya minta ingatkan mereka untuk membangunkan kita., minta ingatkan kita untuk agenda selanjutnya, minta ingatkan kita tentang suatu peristiwa, dan lain-lainnya.

13. Ganti / Hias Tanda Pengingat Anda

Pernah lihat nggak Anda, di suatu tempat, di dekat pintu Kamar Mandinya ada tulisan, “Matikan lampu setelah menggunakan Kamar Mandi”? Kemudian coba Anda perhatiin, seberapa sering ada orang yang beneran mematikan lampu tersebut? Hehehe! Nggak jarang, malah keluar aja gitu dari Kamar Mandi, tanpa mematikan lampunya kembali. Kerap, kemungkinan, itu disebabkan karema mereka udah sering melihat peringatan tersebut. Jadinya, dicuekin.
Cobalah, Anda ganti tanda pengingat Anda, atau hias. Misal, kalau tadinya suka padang pengingat di wallpaper laptop, coba sekarang pasang di dinding Kamar. Atau kalau emang udah pasang di dinding Kamar, coba ganti warna kertas, atau warna, atau tulisan tersebut. Dan tanda-tanda pengingat lainnya, cobalah Anda ganti, atau hias kembali, sekiranya Anda mulai kerap mengabaikan tanda-tanda tersebut.

14. Jangan Multi-Tasking

Otak Anda memilki kapasitas tertentu. Kerahkanlah pikiran Anda untuk mengingat sesuatu dengan sebaik-baiknya, hingga optimal. Kemudian, kalau sudah, di lain waktu, baru kerahkan lagi untuk mengingat urusan lain sebaik-baiknya, dengan optimal. Daripada mengingat banyak hal dalam satu waktu, terus nggak ada yang optimal.

15. Jangan Panik, Jangan Melantarkan Si Akal

Proaktiflah, karena hal tersebut merupakan salah satu habit of highly effective people. Coba deh Anda perhatin, orang yang kerap panik terhadap suatu masalah, dia menjadi tidak seperti dirinya yang biasanya. Kemudian kadang dia malah melakukan hal-hal yang biasa tidak ia lakukan. Seperti halnya berbohong, kasar, menghina, dan lain-lainnya.
Kenapa, karena ketika kita fokus banyak menggunakan emosi, berarti kita mengecilkan peran akal. Sedangkan informasi terdahulu kita tersimpan di akal.
Terbukti, orang yang zuhud dengan benar, tidak begitu mudah marah, sedih, dan senang terhadap hal-hal duniawi, menjadi lebih mudah menyelesaikan suatu masalah, memikirkan sebab-akibat suatu peristiwa, dan menggunakan ingatannya untuk memanggil informasi terdahulu, lalu dipakai untuk menyelesaikan suatu masalah. Ini pula yang didapat dari beberapa aktivitas bermeditasi.

16. Olahraga

Salah satu yang membuat otak kita lebih mudah menghafal maupun mengingat kembali hafalan lama, adalah karena cukupnya supply oksigen di dalam otak. Dan salah satu cara tokcer untuk membuat supply oksigen sampai ke otak, adalah dengan olahraga.
Malah ada sebuah penelitian yang dilakukan Dr. David Jacobs di University of Minnesota, mereka yang rutin olahraga, cenderung memiliki ingatan yang bagus. Bahkan, hingga ketika telah tua nanti.

17. Sarapan di Pagi Hari

Sarapan secukupnya telah terbukti meningkatkan kapasistas kinerja seseorang di pagi hari. Apalagi kalau disertai sayur-sayuran dan lauk-pauk yang pas, seperti halnya telur, ikan, brokoli, dan lain-lain.
Menurut Larry McCleary, M.D., author dari The Brain Trust Program, memang makan telur pada pagi hari itu termasuk sarapan yang ideal. Soalnya telur itu sangat berkhasiat, karena:
  • Mengandung vitamin B yang bermanfaat untuk membantu sel-sel saraf ketika membakar glukosa
  • Mengandung antioksidan yang bisa mencegah kerusakan neuron
  • Mengandung asam lemak omega-3, yang bisa membantu sel-sel neuron bekerja dengan optimal
sumber: http://www.teknikhidup.com