November 2015
no image


10 Rahasia Mendapatkan Rasa Percaya Diri Dalam Hitungan Detik

Banyak cara yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri anda dalam jangka panjang, namun terkadang kita juga memerlukan langkah-langkah meningkatkan rasa percaya diri dalam waktu singkat. Anda rasanya tak bisa berjalan menuju sebuah pertemuan penting sambil membaca buku panduan mengenai kepercayaan diri, atau menelepon mentor anda pada menit-menit terakhir.
Jadi dibawah ini saya mencoba mensharingkan kepada anda beberapa tips yang dapat meningkatkan rasa percaya diri anda dengan cepat dalam hitungan detik :

1. Tersenyum
Tersenyum merupakan tips 1 detik jika anda merasa gugup dan tidak percaya diri. Anda tidak hanya tersenyum jika anda merasa senang dan percaya diri, sebaliknya anda bisa tersenyum untuk membuat diri anda merasa lebih baik. Tersenyum berhubungan erat dengan perasaan positif sehingga hampir tidak mungkin anda merasa tidak enak ketika anda tersenyum.
Tersenyum lebih dari sekedar menunjukkan ekspresi pada wajah anda. Tersenyum melepaskan hormon endorphin yang membuat anda merasa lebih baik, meningkatkan sirkulasi darah di wajah anda, membuat anda merasa nyaman dengan diri anda sendiri dan tentunya dapat meningkatkan rasa percaya diri anda. Anda juga akan tampak lebih percaya diri di hadapan orang lain ketika anda tersenyum.

2. Tatap Mata Lawan Bicara Anda
Sama halnya dengan tersenyum, tataplah mata semua orang di dalam ruangan. Berikan senyum anda dan dapat dipastikan mereka akan membalas senyuman anda; dan senyum yang diberikan orang lain dapat meningkatkan rasa percaya diri anda dengan cepat. Sama halnya dengan tersenyum, kontak mata menunjukkan bahwa anda percaya diri. Menatap sepatu anda atau meja mendorong perasaan anda menjadi ragu-ragu dan malu. Tips ini sangat berguna untuk situasi kerja; buatlah kontak mata dengan orang yang mewawancarai anda, atau orang-orang yang menghadiri presentasi anda.
“Kontak mata membantu anda untuk menghilangkan rasa takut jika anda sedang berbicara di depan umum dan semakin mendekatkan anda dengan lawan bicara anda. Stress merupakan perasaan yang datang dari sesuatu yang asing dan tidak dapat dikendalikan. Kontak mata memberikan pembicara gambaran dari kenyataan yang tidak lain adalah lawan bicara itu sendiri. Kontak mata juga membantu menarik minat lawan bicara anda.” (Confident Eye Contact, Unlimited Confidence)

3. Ubahlah Suara Dalam Diri Anda
Kebanyakan dari kita memiliki suara dalam diri yang mengatakan bahwa kita bodoh, tidak cukup mampu, terlalu gendut, kurus, berisik, pendiam, dll. Kemampuan merubah suara di dalam diri anda merupakan kunci untuk memperoleh kepercayaan diri dari dalam. Buat suara dalam diri anda menjadi teman pendukung yang paling mengenal anda dan mengetahui bakat anda, serta menginginkan anda untuk mencapai yang terbaik.

4. Lupakan Standar Yang Ditetapkan Orang Lain
Terlepas dari situasi yang membuat anda mengalami krisis percaya diri, anda bisa membantu diri anda sendiri dengan berpegang pada standar yang anda miliki. Orang lain memiliki nilai yang berbeda dengan anda, dan sekeras apa pun anda mencoba, anda tidak pernah bisa memuaskan semua orang setiap saat. Jangan khawatir jika orang-orang menyebut anda gendut, kurus, pemalas, membosankan, pelit, konyol, dll.. Bertahanlah pada standar yang anda miliki, bukan pada standar yang dimiliki orang lain. Ingatlah nilai-nilai dan standar-standar yang dimiliki umumnya berbeda dalam masyarakat; anda tidak harus menerima nilai dan standar tersebut hanya karena orang-orang di sekitar anda menerimanya.

5. Tampillah Serapih Mungkin
Meskipun anda hanya memiliki sedikit waktu, pergilah ke kamar mandi untuk memastikan anda tampil rapih. Sisirlah rambut anda, cucilah muka anda, perbaiki riasan wajah anda, luruskan kerah anda, pastikan tidak ada sisa makanan pada gigi anda. Semua hal ini dapat membuat perbedaan antara rasa percaya diri terhadap penampilan anda dan rasa takut anda terhadap penampilan anda.
”Sempurnakan penampilan fisik anda; sudah merupakan fakta bahwa penampilan seseorang memainkan peranan penting dalam membangun rasa percaya diri. Meskipun kita tahu apa yang kita miliki dalam diri kitalah yang penting, penampilan fisik anda menentukan impresi orang terhadap diri anda.” (Building Blocks to Self-Confidence, Complete Wellbeing)

6. Berdoalah Atau Bermeditasi Sejenak
Jika anda percaya pada Yang Maha Kuasa, mengucapkan doa bisa meningkatkan rasa percaya diri anda (anda juga bisa melakukan meditasi selain berdoa). Langkah ini membantu anda untuk mundur sesaat dari situasi yang serba cepat dan mencari bantuan dari Yang Maha Kuasa. Berikut adalah sebuah contoh doa, namun anda bisa menulis hal serupa yang sesuai dengan agama atau kepercayaan anda:
“Ya Tuhan, terima kasih karena Kau telah mencintai dan menerimaku apa adanya.. bantulah aku untuk melakukan hal yang sama.. dan bantulah aku untuk tumbuh menjadi sesuai dengan kehendakMu sehingga rasa percaya diriku akan bertambah; semuanya demi keagungan namaMu dan bukan namaku. Terima kasih karena Engkau telah mendengarkan dan menjawab doaku. Amin.” (Daily Encounter, Strengthen Your Self-Confidence, Acts International)

7. Reka Ulang
Jika sesuatu terjadi diluar dugaan anda, hal ini cukup mudah menggoyahkan rasa percaya diri anda. Mungkin anda menumpahkan minuman anda, terlambat hadir di sebuah pertemuan penting karena macet, atau seseorang yang ingin anda ajak bicara memberikan tanggapan dingin. Cobalah untuk “mereka ulang” situasi tersebut dan tempatkan pada situasi yang lebih positif. Seringkali suatu kejadian menjadi negatif karena persepsi kita sendiri.

8. Tentukan Langkah Anda Selanjutnya
Jika anda tidak yakin dengan apa yang harus anda lakukan, temukan satu langkah sederhana yang bisa membantu anda untuk terus maju. Hal ini mungkin saja bisa dilakukan dengan melakukan kontak mata pada sebuah pesta, memperkenalkan diri anda pada orang asing, memecahkan kebekuan dalam sebuah rapat, atau menanyakan orang yang mewawancarai anda untuk menunjukkan pengetahuan anda terhadap industri dan perusahaan mereka.
Mulailah bertindak meskipun anda tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang seharusnya anda lakukan. Bergeraklah menuju sasaran anda. Koreksi diri anda di lain kesempatan.

9. Bicaralah Perlahan
Sebuah tips sederhana agar anda terlihat atau menjadi lebih percaya diri adalah dengan bicara perlahan. Jika anda bicara terlalu cepat, anda akan merasa tidak enak karena anda sadar anda bicara terlalu cepat. Bicara perlahan memberi anda kesempatan untuk memikirkan apa yang anda akan katakan selanjutnya. Jika anda sedang berbicara atau melakukan presentasi, berhentilah sesaat pada akhir sebuah frase atau kalimat untuk membantu orang lain mencerna apa yang anda katakan.
Berbicara perlahan menunjukkan kepercayaan diri seseorang. Seseorang yang merasa tidak layak didengarkan akan berbicara dengan cepat, karena ia tidak mau membuat orang lain menunggu hal-hal yang tidak layak didengarkan.

10. Ikut Ambil Bagian
Pernahkah anda duduk seharian di dalam kelas atau di sebuah rapat tanpa mengucapkan satu patah kata pun? Pernahkah anda pergi bersama teman-teman anda di malam hari dimana teman-teman anda berbincang dengan gembira sementara anda hanya duduk dan menatap minuman anda? Kemungkinan yang terjadi adalah anda merasa tidak terlalu percaya diri pada saat itu – dan mungkin saja anda akan merasa lebih tidak enak sesudah malam tersebut. Apapun situasi anda, berusahalah untuk ikut ambil bagian. Meskipun anda merasa tidak banyak yang bisa anda katakan, pikiran dan perspektif anda sangat berharga bagi orang-orang di sekitar anda.
Dengan mencoba untuk berbicara setidaknya satu kali dalam setiap diskusi kelompok, anda akan menjadi pembicara yang lebih baik, lebih percaya diri mengutarakan pikiran anda, dan dikenal sebagai seorang pemimpin oleh rekan-rekan anda.

Kata-Kata Motivasi Hidup Sukses
Mereka yang telah meraih sukses tak akan pernah mengenal kata menyerah, yang ada adalah belum berhasil. Bahkan Thomas Alva Edison berkata bahwa dirinya tidak gagal melakukan 1000 cara hanya saja ia menemukan 100 cara yang salah.
Jadikanlah apa yang diraih orang lain sebagai motivasi untuk anda. Yakinlah anda juga pasti bisa, dan tetaplah bersyukur dengan apa yang telah anda miliki saat ini.
Jika anda mengerjakan sesuatu, maka kerjakanlah semua itu dengan sepenuh hati. Jika anda bekerja seadanya, maka hasil yang akan anda dapatkan pun akan seadanya.
Jujur adalah sifat mutlak yang ada pada setiap manusia. Dengan kejujuran akan menuntun manusia pada pintu kebahagiaan yang hakiki. Oleh karena itu seseorang yang tidak pernah jujur dalam hidupnya selalu dipenuhi dengan bayang-bayang kesalahan yang tlah dia dilakukan.
Bekerja keras tanpa ilmu sama saja kosong, Punya ilmu tapi tidak bisa menggunakannya itu juga sama saja bohong, Tidak punya ilmu dan tidak mau bekerja, maka jangan pernah bermimpi untuk sukses!!
Seseorang yang telah mempunyai tujuan yang pasti dan bisa membangun kehidupan secara matang, maka  orang itu adalah orang yang bisa berfikir serta berjiwa dan berkarakter yang jelas dan pasti.
Sekecil apapun nilai kesuksesan itu, jika anda bisa menikmati dan merasakannya pasti akan membuahkan kebahagiaan dan kepuasan, itulah arti sebenarnya dari Kesuksesan selama ini.
Tiada gunanya mencari materi kalau kepuasan hidup akan tersingkirkan?? Ukuran orang meraih Sukses itu adalah merasakan bahagia, kepuasan jiwa serta kedamaian hati.
Sukses itu di awali dari saat kita menjaga pikiran agar tetap tertuju pada hasil yang kita inginkan, bukan pada kekurangan yang telah kita miliki.
Allah sudah menyebarkan benih kesuksesan, dalam tempat dan waktu yang tepat ketika suatu saat kita akan membutuhkan, kesuksesan hidup dalam diri kita menunggu untuk Bersemi, Tumbuh dan Berbunga.
Mulailah untuk Bermimpi, Berencana, Belajar dan Bekerja untuk apa yang anda inginkan hari ini. Potensi anda akan membuat ruang bagi pencapaian mimpi-mimpi anda, dan kesuksesan anda akan membawa nilai dan kesenagan bagi diri anda dan semua orang yang ada disekitar Anda.
Mimpikanlah sesuatu dan jadikanlah mimpimu itu kenyataan, karena sebenarnya tak akan ada dunia ini jika tak ada yang bermimpi dan semua berawal dari mimpi.
Jika kamu gagal mendapatkan sesuatu, hanya satu hal yang harus kamu lakukan, coba lagi!
Sebisa mungkin hindari mengerjakan sesuatu dengan setengah hati, karena hasil yang akan anda dapatkan nantinya juga hanya setengah dari apa yang anda harapkan.
Sesungguhnya di saat kesusahan teman, satu senyum yang tulus lebih berharga daripada sejuta kata yang tiada guna.
Sesungguhnya masih banyak orang di dunia yang lebih susah dari kita, maka hentikanlah segala keluhan kita dan bersyukur terhadap apa yang kita punya.
Syukurilah apa yang kamu dapat karena belum tentu kamu bisa mendapat lagi apa yang telah kamu dapat.
Jika suatu saat anda pernah mengalami kegagalan, maka janganlah anda menjadikan kegagalan tersebut sebagai alasan untuk takut mengulangnya kembali, hingga anda tidak pernah ingin untuk mencobanya kembali, tapi lihatlah kegagalan tersebut sebagai kesuksesan meraih keberhasilan.
Kita selalu beranggapan bahwa seseorang yang sukses itu hidup serba enak, nyaman, kaya, baik, dan tanpa masalah. Tapi semua yang anda fikir itu tidak benar, karena orang sukses itu selalu mempunyai suatu permasalahan dalam hidupnya. Entah apapun itu permasalahnya
Kita harus mempunyai tujuan yang jelas, perencanaan yang matang, mencari dan menggali segala potensi diri, bekerja keras, tekun dalam meraih tujuan dan BERDOA, proses itu harus anda lakukan dengan ILMU, OTAK, DAN JIWA.

Kata-Kata Bijak Kehidupan

Hati akan menemukan kedamaiannya saat kita mampu memaafkan. Jadilah pribadi yang anggun diatas ketulusan.

Standar terbaik untuk mengukur keberhasilan Anda dalam kehidupan adalah dengan menghitung jumlah orang yang telah Anda buat bahagia.

Cara terbaik tuk melupakan masa lalu adalah bukan dengan menghindari atau menyesalinya, namun dengan menerima dan memaafkannya.

Memaafkan merupakan hal yang sulit dilakukan, tetapi dengan perasaan sayang kita bisa memaafkan seseorang dengan mudah.

Tak peduli apapun yg terjadi hari ini, miliki senyum yg buatmu terlihat bahagia, dan doa yg buatmu lebih kuat!


Bila Anda berpikir Anda bisa,maka Anda benar. Bila Anda berpikir Anda tidak bisa, Anda pun benar,  karena itu ketika seseorang berpikir tidak bisa, maka sesungguhnya dia telah membuang kesempatan untuk menjadi bisa.

Orang yang paling beruntung di dunia adalah orang yang telah mengembangkan rasa syukur yang hampir konstan, dalam situasi apapun.

Jangan takut akan perubahan. Kita mungkin kehilangan sesuatu yang baik, namun kita akan peroleh sesuatu yang lebih baik lagi.

Jiwa yang kuat tidak akan melemah jika ia disakiti. Karena ia tahu, setiap kesakitan adalah poses mambangun kekuatan.

Orang lain bisa berkata apapun tentang dirimu. Tapi siapa dirimu sebenarnya, hanya kamu yang tahu dan hanya kamu yang memutuskan.

Jangan terlalu memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan. Tak peduli bagaimana kamu merencanakan, rencana Tuhan lebih baik dari rencanamu.

Jangan terpuruk ketika kamu tengah berada dalam situasi terburuk. Tuhan memberikannya padamu, karena Dia ingin kamu lebih kuat dari sebelumnya.


*      A. TEORI BEHAVIORISTIK

Menurut teori beavioristik atau aliran tingkah laku, belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Belajar menurut psikologi behavioristik adalah suatu kontrol instrumental yang berasal dari lingkungan.Belajar tidaknya seseorang bergantung pada faktor-faktor tradisional yang diberikan lingkungan. Nama-nama ilmuwan yang termasuk pendiri sekaligus penganut behavioristik antara lain adalah.
·         Ivan P. Pavlov
·         Hull
·         Warson
·         Guthrie
·         Thorndike
·         Skinner.
Mula-mula teori conditioning ini dikembangkan oleh Ivan P. Pavlov (1927) dengan melakukan percobaan terhadap anjing. Pada saat seekor anjing diberi makanan, keluarlah respon anjing tersebut berupa keluarnya air liur. Demikian juga jika dalam pemberian makanan tersebut disertai dengan bel, air liur anjing juga akan keluar. Makanan yang di berikan oleh pavlov  disebut perangsang tak bersyarat (unconditioned stimulus), sementara bel disebut sebagai perangsang bersyarat (conditioned stimulus).
Lalu Edwin Guthrie (1935) berpendapat bahwa tingkah laku manusia itu dapat diubah, Tingkah laku baik dapat diubah menjadi buruk dan sebaliknya tingkah-laku buruk dapat diubah menjadi baik. Tiga metode pengubahan tingkah laku yang dikemukakannya yaitu, metode respon bertentangan, metode membosankan, metode mengubah lingkungan.
Teori kondisioning ini lebih lanjut dikembangkan oleh Watson (1970) Setelah mengadakan eksperimen ia menyimpulkan, bahwa pengubah tingkah laku dapat dilakukan melalui latihan/membiasakan mereaksi terhadap stimulus-stimulus yang diterima. Menurut Watson, stimulus dan respon tersebut harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati (observable). Dengan hal yang dapat dapat diamati menurut Watson akan dapat meramalkan perubahan apa yang akan terjadi pada siswa dan hanya dengan cara demikianlah psikologi dan ilmu tentang belajar dapat disejajarkan dengan ilmu-ilmu lain seperti fisika atau biologi yang sangat berorientasi pada pengalaman empirik.
Selanjutnya Skinnermengembangkan teori kondisioning dengan  menggunakan tikus sabagai bahan percobaan. Menurutnya, suatu respon sesungguhnya juga menghasilkan sejumlah konsekuensi yang nantinya akan mempengaruhi tingkah laku manusia untuk memahami tingkah laku siswa scara tuntas menurut Skinner perlu memahami hubngan antara satu stimulus dan stimulus yang lainnya. Dan Teori Skinner dikenal dengan  “Operant Conditioning”, dengan enam konsepnya, yaitu:
1.      Penguatan positif dan negatif.
2.      Shapping, proses pembentukkan tingkah laku yang makin mendekati tingkah laku yang diharapkan.
3.      Pendekatan Suksektif, proses pembentukkan tingkah laku yang menggunakan penguatan pada saat yang tepat, hingga respon pun sesuai dengan yang diisyaratkan.
4.      Chaining of response, respon dan stimulus yang berangkaian satu sama lain.
5.      Extinction, proses  penghetian kegiatan sebagai akibat dari ditiadakannya penguatan.
6.      Jadwal penguatan, variasi pemberian penguatan: rasio tetap dan bervariasi, interval tetap dan bervariasi.



Dan Thomdikemengemukakan bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) dan respon (yang juga bisa berbentuk pikiran, perasaan, dan gerakan). Dari  pengertian ini wujud tingkah laku tersebut bisa saja dapat diamati atupun tidak dapat diamati. Teori belajar Thomdike juga disebut sebagai abran “ Connectionism”. Menurut Thomdike, belajar dapat dilakukan dengan mencoba-coba (trial and error).
Karakteristik belajar “ trial and error” adalah sebagai berikut:
a.       Adanya motif pada diri seseorang yang mendorong untuk melakukan sesuatu
b.      Seseorang berusaha melakukan berbagai macam respon dalam rangka memenuhi motifnya
c.       Respon-respon yang dirasakan tidak bersesuaian dengan motifnya dihilangkan
d.      Akhirnya seseorang mendapatkan jenis respon yang paling tepat.
Thomdike juga mengemukakan beberapa hukum tentang belajardiantaranya:
a.       Hukum kesiapan (Law of Readiness),jika seseorang siap melakukan sesuatu ketika ia melakukannya maka ia puas. Sebaliknya bila ia tidak jadi melakukannya maka ia tidak puas.
b.      Hukum latihan  (Law of Exercise), jika respon terhadap stimulus diulang-ulang, maka akan memperkuat hubungan antara respon dengan stimulus. Sebaliknya jika respon tidak digunakan, hubungan dengan stimulus semakin lemah.
c.       Hukum akibat (Law of Effect),bila hubungan antara respon dan stimulus menimbulkan kepuasan, maka tingkatan penguatanya semakin besar. Sebaliknya bila hubungan respon dan stimulus tidak menimbulkan kepuasan, maka tingkat penguatan semakin lemah.

Lalu Clark Hull yang sangat terpengaruh oleh teori evaluasi Charles Darwin. Semua fungsi tingkah laku bermanfaat terutama untuk menjaga kelangsungan hidup. Karena itu kebutuhan biologis dan pemuasan biologis menempati posisi sentral. Implikasi praktisnya adalah guru harus merencanakan kegiatan belajar berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap motivasi, maka belajar merupakan penguatnya.
Teori behavioristik ini dalam perkembangannya mendapat kritik para teoritis dan praktisi pendidikan menurut para pengkritik, teori behavioristik ini tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks. Disamping itu, teori ini juga dianggap cenderung mengarahkan siswa untuk berpikir linear konvergen, tidak kreatif.

*      B. TEORI BELAJAR KOGNITIVISTIK
Teori ini menekankan proses belajar daripada hasil belajar. Bagi pengalaman kognitivistik belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Lebih dari itu belajar adalah melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Menurut teori kognitivistik, ilmu pengetahuan dibangun dari diri seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. Beberapa ahli pengusung teori ini diantaranya Robert M. Gagne, Jean Piaget, Ausebel, & Bruner.
a.)    Robert M. Gagne
Salah satu teori belajar yang berasal dari psikologi kognitif adalah teori pemprosesan informasi (Information Processing Theory) yang dikemukakan Gagne. Menurut teori ini, belajar dipandang sebagai proses pengolahan informasi dalam otak manusia.
b.)    Jean Piaget
Piaget juga mengemukakan bahwa proses belajar harus di sesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif yang dilalui siswa. Dalam konteks ini ada empat tahap yaitu:
1.)    Tahap sensorimotor (anak usia 1,5 – 2 tahun),
2.)    Tahap praoperasional (2 – 8 tahun),
3.)    Tahap operasional konkrit (usia 7/8 tahun sampai 12/14 tahun),
4.)     Tahap operasionalfonnai (14 tahun atau lebih).

c.)    Ausebel
Menurut Ausebel siswa akan belajar dengan baik jika isi pelajaran (intructional content) sebelunya didefinisikan dan kemudian dipresentasikan dengan baik dan tepat kepada siswa (advance organizers), dengan demikian akan mempengaruhi pengaturan kemajuann belajar siswa. Advance organizers adalah konsep atau informasi umum yang mewadahi semua isi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa.
d.)    Bruner
Bruner mengusulkan teori yang disebutnya Free Discovery Learning. Teori ini menjelaskan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberi kesempatan, kepada siswa untuk menemukan suatu aturan (termasuk konsep, teori, devinisi, dsb).


*      C. TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Bagi penganut teori Humanistik, proses belajar harus berhulu dan bermuara pada manusia. Teori ini bersifat elektrik artinya teori apapun dapat dimanfaatkan asal tujuannya untuk “memanusiakan manusia” (aktualisasi diri) dapat tercapai. Beberapa pakar ilmuan teori humanistik diantaranya:
ü  Kolb
ü  Carls Rogers
ü  Honey
ü  Bloom dan Krathwohl
ü  Mumford
ü  Abraham Maslow
ü  Hubermas





a.)    Bloom dan Krathwohl
Bloom dan Krathwohl menunjukkan apa yang mungkin dikuasai (dipelajari siswa tercakup dalam tiga kawasan yaitu : kawasan kognitif, efektif, dan psikomotor. Taksonomi Bloom telah berhasil memberi inspirasi kepada banyak pakar lain untuk mengembangkan teori-teori belajar dan pembelajaran.
Pada tingkatan yang lebih praktis, taksonomi ini telah banyak membantu praktisi pendidikan untuk merumuskan tujuan-tujuan belajar dalam bahasa yang mudah dipahami,operasional serta dapat diukur.

b.)    Kolb
Kolb membagi tahapan belajar dalam empat tahapan yaitu:
·         Pengalaman konkrit: pada tahap ini, Dini seorang siswa hanya mampu sekedar ikut mengalami suatu kejadian, ia belummengerti bagaimana dan mengapa suatu kejadian harus terjadi seperti itu. Inilah yang terjadi pada tahap awal proses belajar.
·         Pengamatan aktif dan reflektif: siswa lambat laun mampu mengadakan pengamatan aktif terhadap kejadian itu, serta mulai berusaha memikirkan dan memahaminya.
·         Konseptualisasi: siswa mulai membuat abstraksi atau “ teori “ tentang hal yang pernah diamatinya.
·         Eksperimen aktif: pada tahap ini siswa sudah mampu mengaplikasikan suatu aturan umum ke situasi baru.
c.)    Honey dan Mumford
Honey dan Mumford menggolongka siswa dalam empat tipe yaitu:
·         Siswa tipe aktivis: mereka yang sukamelibatkan diri pada pengalaman-pengalaman baru cenderung berpikiran terbuka dan mudah diajak berdialog. Dan biasanya tipe siswa seperti ini kurang skeptis terhadap sesuatu atau idetik dengan sikap mudah bertanya.
·         Siswa tipe Reflektor: tipe siswa spseperti inicenderung berhati-hati mengambil langkah. Dan suka menimbang-nimbang secara cermat baik-buruknya suatu keputusan.
·         Siswa tipe teoris: biasanya siswa sepeerti ini sangat kritis, senang menganalisa dan tidak menyukai pendapat / penilaian.
·         Siswa tipe pragmatis: menaruh perhatian besar pada aspek-aspek praktis dalam segala hal. Mereka tidak suka bertele-tele.

d.)    Habermas
Menurut Habermas, belajar sangat dipengaruhi oleh interaksi, baik dengan lingkungan ataupun sesama manusia.
Habermas membagi tiga (3) macam tipe belajar diantaranya:
Ø  Technical Lerning (belajar teknis): siswa belajar beriteraksi dengan alam di sekelilingnya.
Ø  Practical Learning (belajar praktis): pada tahap ini siswa belajar dengan beriteraksi dengan orang-orang disekelilingnya.
Ø  Emancipatory Learning (belajar emansipatoris): siswa berusaha mencapai pemahaman dan kesadaran yang sebaik mungkin tentang perubahan (transformasi) kulturak dari suatu lingkungan.

e.)    Carl Rogers
Carl Rogers mengemukakan, bahwa siswa yang belajar hendaknya tidak dipaksa, melainkan dibiarkan belajar bebas, siswa diharapkan dapat mengambil keputusan sendiri dan berani bertanggung jawab.
Rogers mengemukakan lima hal penting dalam proses belajar humanistik diantaranya:
ü  Hasrat untuk belajar
ü  Belajar bermakna
ü  Belajar tanpa hukuman
ü  Belajar dengan inisiatif sendiri
ü  Belajar dan Perubahan

f.)     Abraham Maslow
Teori Maslow yang sangat terkenal adalah teori kebutuhan. Kebutuhan pada diri manusia dimulai dari tahapan yang paling dasar menuju pada kebutuhan yang paling tinggi:
v  Physiological needs: kebutuhan fisiologi adalah kebutuhan makan dan minum dan tempat tinggal dan termasuk juga kebutuhan biologis.
v  Safety / Security needs: kebutuhan akan rasa aman  secara fisik dan psikis.
v  Social needs: kebutuhan sosial dibutuhkan manusia agar ia dianggap sebagai warga komunitas sosialnya.
v  Esteem needs: kebutuhan ego termasuk keinginan untuk berprestasi seseorang membutuhkan kepercayaan dan tanggung jawab dari orang lain.
v  Self Aktualization needs: kebutuhan aktualisasi adalah kebutuhan untuk membuktikan dan menunjukkan dirinya kepada orang lain.

*   D. TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTK

Teori konstruktivistik memahami belajar sebagai proses pembentukkan (konstruksi) pengetahuan oleh si pelajar itu sendiri. Yang dapat artinya proses belajar yang baik adalah belajar dari pengalaman pribadi. Beberapa pakar ilmuan teori belajar konstruktivistik diantaranya Glaserfeld, Dettencourt, dan Matthews.

Ciri-ciri konstruktivitas yang dikemukakan oleh Driver dan Oldham(1994).
v  Orentasi yaitu: siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan motivasi dalam mempelajari suatu topik dengan memberi kesempatn melakukan observasi.
v  Elisitasi: siswa mengungkapkan idenya dengan jalan berdiskusi, menulis, dan membuat poster.
v  Restrukturisasi ide yaitu: klasifikasi ide dengan ide orang lain.
v  Penggunaan ide baru dalam berbagai situasi
v  Review artinya dalam mengaplikasikan pengetahuan, gagasan yang perlu di revisi dengan menambahkan atau mengubah.
Von Glaserfeld (1996) mengemukakan bahwa ada beberapa kemampuan yang diperlikan dalam proses mengkonstruksi pengetahuan yaitu:
·         Kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman.
·         Kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan mengenai persamaan dan perbedaan tentang sesuatu hal.
·         Kemampuan untuk lebih menyukai suatu pengalaman yang satu dari pada yang lain.
Adapun faktor-faktor yang membatasi proses konstruksi pengetahuan adalah:
·         Hasil konstruksi yang telah dimiliki seseorang (Constructed knowledge) pengalaman yang sudah diabstraksikan, yang telah menjadi konsep dan telah dikonstruksikan.
·         Domain pengalaman seseorang (Domain of experience) pengalaman akan fenomena baru merupakan unsur penting dalam pengembangan pengetahuan.
·         Jaringan struktur kognitif seseorang (existing cognitive structure) setiap pengetahuan yang baru harus cocok dengan ekologi konseptual.
Menurut pandangan konstruktivistik, belajar merupakan suatu  proses   pembentukkan pengetahuan.
Peranan guru pada pendekatan konstruktivisme ini lebih sebagai mediator dan fasilitas bagi siswa yang meliputi:

Ø  Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa bertanggung jawab mengajar atau berceramah dan tugas utama seorang guru.
Ø  Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang merangsang keingin tahuan siswa.
Ø  Memonitor, mengevaluasi dan menunjukkan apakah pemikiran siswa berjalan atau tidak.

Proses pengalaman kognitif bagi tujua-tujuan konstruktivistik. Beberapa hal   penting    tentang evaluasi dalam aliran konstruktivistik adalah:
Ø  Diarahkan pada tugas-tugas autentik.
Ø  Mengkonstruksi pengetahuan yang menggambarkan proses berfikir yang lebih tinggi.
Ø  Mengkonstruksi pengalaman siswa.
Ø  Mengarahkan evaluasi pada kompleks yang luas dengan berbagai perspektif.









Bedakan antara Pendekatan, Strategi, Model (metode), Teknik Pembelajaran.

Jika dilihat dari pengertiannya maka:
Ø  Pendekatan Pembelajaran adalah suatu pandangan dalam mengupayakan cara siswa berinteraksi dengan lingkungan.

Ø  Strategi Pembelajaran adalah cara-cara yang sistematis yang dipilih dan digunakan seorang pembelajar untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga memudahkan pembelajar mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Ø  Model atau Metode Pembelajran adalah bagian dari strategi pembelajaran, yang merupakan cara dalam menyajikan (menguraikan,memberi contoh, memberi latihan) isi pelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.

Ø  Teknik Pembelajaran adalah jalan atau alat atau media yang digunakan guru untuk mengarahkan, kegiatan peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai.



NB:
            Semua materi ini dikutip dari buku Teori Belajar & Pembelajaran tahun 2012 karangan Yuberty, M.Pd – Mujib, M.Pd. – Netri Wati, M.Pd.